Share This Article
Bagi orang dewasa, terutama yang sedang menjalani diet rendah kalori, susu almond adalah pilihan yang tepat untuk dikonsumsi. Tapi pada bayi berusia di bawah lima tahun, kondisinya bisa berbeda.
Bolehkah memberikan susu almond kepada bayi atau balita? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: Tak Hanya Nikmat, Susu Almond Juga Kaya Manfaat Kesehatan
Sekilas tentang susu almond
Susu almond adalah produk alternatif yang cocok untuk orang dengan intoleransi laktosa. Mengutip Healthline, susu ini dibuat dengan bahan utama kacang almond yang telah digiling halus, air, serta tambahan komposisi pendukung lainnya.
Tak hanya rendah kalori, susu almond juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Susu almond pada gelas berukuran 240 ml memiliki kandungan sebagai berikut:
- Kalori 39 kkal
- Protein 1 gram
- Serat 0,5 gram
- Karbohidrat 2,5 gram
- Kalsium 24 persen dari total kebutuhan harian
- Kalium 4 persen dari total kebutuhan harian
- Vitamin D 18 persen dari total kebutuhan harian
- Vitamin E 110 persen dari total kebutuhan harian.
Tingginya vitamin E bisa menjadi antioksidan alami yang dapat larut pada lemak. Ini akan melindungi tubuh dari berbagai kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, masih ada banyak manfaat dari susu almond untuk kesehatan, di antaranya adalah:
- Menjaga kesehatan tulang
- Menstabilkan tekanan darah
- Meminimalkan risiko berbagai gangguan jantung
- Membantu menurunkan berat badan
- Menjaga kesehatan kulit
- Menstabilkan kadar gula darah
- Meningkatkan massa otot
- Menjaga fungsi saluran pencernaan.
Susu almond untuk bayi dan balita
Susu almond memang sangat menyehatkan dan cocok untuk orang-orang yang memiliki intoleransi laktosa maupun alergi susu sapi. Tapi, bagaimana dengan bayi dan balita?
Dilansir dari Medical News Today, meski mengandung banyak mikronutrien penting, sebaiknya susu almond tak diberikan pada bayi di bawah usia 12 bulan. Jika dipaksakan, ini bisa berdampak buruk pada sistem pencernaannya.
Sedangkan pada anak berusia satu hingga lima tahun, tak ada masalah jika Moms ingin memberikan susu almond. Hanya saja, konsumsinya tetap harus diperhatikan. Usahakan tidak memberikan susu almond lebih dari dua gelas per harinya.
Sebab, kebanyakan susu almond yang dijual bebas mengandung campuran gula yang tinggi. Ini bisa berdampak buruk pada kesehatan si kecil dalam jangka panjang. Belum lagi, susu almond hanya memiliki sedikit lemak. Padahal, balita memerlukan lemak untuk proses tumbuh kembangnya.
Susu almond atau ASI, mana yang lebih sehat?
Susu almond bukanlah pengganti air susu ibu atau ASI. Artinya, jika Moms memberikan susu almond pada balita, jangan pernah untuk menghentikan konsumsi ASI. ASI memiliki kandungan yang jauh lebih beragam daripada susu apapun, termasuk almond.
Infant Nutrition Council menjelaskan, ASI mempunyai protein alami yang tinggi, berbagai vitamin, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan zat besi.
Baca juga: Jangan Panik! Ini 7 Cara Efektif Mengatasi ASI Tidak Keluar yang Bisa Kamu Coba
Bagaimana dengan susu sapi?
Sama seperti susu almond, Moms tidak dianjurkan untuk memberikan susu sapi kepada anak di bawah 12 bulan. Susu sapi biasanya baru digunakan ketika anak sudah di atas satu tahun. Susu sapi utuh juga sering dipakai saat proses menyapih, karena memiliki lemak yang tinggi.
Baik susu almond maupun susu sapi tidak bisa menjadi pengganti ASI. ASI tetap menjadi pilihan utama untuk bayi. Susu almond dan susu sapi boleh diberikan pada bayi setelah berusia satu tahun, dengan catatan tidak menghentikan ASI.
Bicara soal kandungan nutrisi, susu almond dan susu sapi memiliki kadar mikronutrien yang berbeda. Sebagai perbandingan, berikut adalah kandungan susu sapi dan susu almond dalam satu gelas berukuran sedang:
- Susu sapi memiliki kalsium 276 mg, sedangkan susu almond mencapai 482 mg.
- Susu sapi memiliki kalium 322 mg, sedangkan susu almond hanya 176 mg.
- Susu sapi memiliki zat fosfor 205 mg, sedangkan susu almond hanya 24 mg.
- Susu sapi memiliki natrium 105 mg, sedangkan susu almond sebanyak 189 mg.
Nah, itulah ulasan tentang susu almond untuk bayi dan balita yang perlu Moms tahu. Jangan pernah mengganti asupan ASI dengan susu jenis apapun agar tidak mengganggu proses tumbuh kembang si kecil, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.