Share This Article
Keluhan sakit perut, mual dan muntah adalah hal yang sering terjadi pada anak. Sebagai orang tua, jangan dulu panik ketika anak sakit perut dan muntah-muntah. Moms perlu memerhatikan gejala lain yang mungkin muncul selama anak sakit perut dan muntah-muntah.
Jika terdapat beberapa gejala lain, mungkin si kecil sedang mengalami gangguan kesehatan tertentu. Berikut beberapa gangguan kesehatan yang menyebabkan anak sakit perut dan muntah-muntah.
9 penyebab anak sakit perut dan muntah-muntah
Gangguan kesehatan ini adalah yang paling umum terjadi pada anak, mungkin si kecil mengalami salah satunya.
1. Gastroenteritis
Penyakit ini juga sering disebut dengan flu perut. Disebabkan oleh rotavirus dan norovirus. Bisa juga disebabkan oleh bakteri E. coli atau salmonella. Umumnya jika anak mengalami flu perut akan menunjukkan gejala seperti:
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Diare
- Kram perut
- Terkadang demam dan meriang
- Berkeringat
- Kehilangan selera makan
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Moms hanya perlu menjaga tubuh anak tetap terhidrasi. Dalam beberapa hari kondisi akan membaik dengan sendirinya.
2. Alergi makanan
Ada berbagai reaksi alergi makanan yang dapat muncul. Namun yang paling umum adalah menyebabkan anak sakit perut dan muntah-muntah. Selain itu, mungkin juga muncul gejala:
- Sulit bernapas
- Gatal-gatal
- Batuk
- Demam
Alergi dapat berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari. Jika gejala tidak reda dalam beberapa hari, moms sebaiknya segera menghubungi dokter.
3. Keracunan makanan
Keracunan makanan adalah masalah yang paling umum menyebabkan sakit perut dan muntah. Selain itu, juga biasanya disertai gejala berupa diare dan demam. Keracunan umumnya disebabkan kontaminasi makanan, yang mengandung virus, bakteri, jamur atau karena racun bawaan.
Keracunan umumnya akan reda dalam 2 hari. Selama itu moms usahakan untuk menjaga anak tetap terhidrasi dengan memberikan minum oralit dan air putih. Selain itu, memberi makanan yang ramah untuk perut, sampai kondisinya pulih kembali.
4. Penyumbatan usus
Pada anak-anak atau bayi muntah dan sakit perut bisa terjadi karena adanya penyumbatan di usus. Atau bisa juga karena masalah pencernaan lainnya seperti pyloric stenosis. Pyloric stenosis adalah kondisi langka pada bayi yang mengalami penyempitan usus.
Biasanya ini hanya terjadi pada bayi dan gejala yang paling umum adalah bayi sering muntah atau gumoh. Untuk mengetahui pasti mengenai penyakit ini, moms perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter anak.
5. Cedera kepala
Pada anak-anak sering terjadi kecelakaan ringan yang diabaikan oleh orang tua. Misalkan terjatuh saat baru belajar berjalan atau kebiasaan anak memukul kepala. Dua hal itu ternyata dapat mengakibatkan cedera.
Jika anak mengalami cedera kepala, ia bisa menunjukkan gejala perut mual dan muntah. Selain itu, anak juga bisa menunjukkan gejala:
- Sakit kepala
- Sulit berjalan
- Bicara tidak jelas
- Penglihatan kabur
- Dan sulit untuk bangun
Jika gejala tersebut muncul, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
6. Pengaruh obat-obatan
Orang tua bisa saja lalai saat melakukan perawatan pada anak. Salah satunya memberikan obat-obatan tertentu dalam kondisi perut anak kosong. Ini dapat mengakibatkan sakit perut, mual dan muntah.
Beberapa obat yang dapat mengakibatkan anak sakit perut dan muntah-muntah antara lain:
- Kodein
- Eritromisin
- Obat asma
- Paracetamol
- Ibuprofen
7. Anak sakit perut dan muntah-muntah karena mabuk
Melihat benda bergerak atau perjalanan menggunakan kendaraan tertentu dapat menyebabkan mabuk pada anak. Mabuk kemudian akan memicu sakit perut, mual dan juga muntah. Gejala lain yang mungkin timbul adalah:
- Berkeringat
- Kehilangan nafsu makan
- Tidak mau makan
Kondisi ini cenderung akan membaik ketika si kecil tidak lagi melihat pergerakan atau menyudahi perjalanan penyebab mabuk.
8. Migrain menyebabkan anak sakit perut dan muntah-muntah
Dilansir dari Webmd, sekitar 10 persen anak usia sekolah pernah mengalami migrain. Migrain dapat menyebabkan mual dan muntah. Mual seringkali dirasakan juga sebagai sakit perut oleh anak. Selain itu, anak juga mungkin menunjukkan gejala sensitif pada sentuhan, suara dan bau.
Jika hanya muncul satu dua kali moms bisa memberikan si kecil obat pereda nyeri yang dijual bebas. Namun, jika migrain seringkali muncul, moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik.
9. Stress
Anak bisa merasakan sakit perut, mual juga muntah saat dalam keadaan stres. Jika dalam kondisi sangat tertekan, biasanya anak juga akan menunjukkan emosinya dengan menangis.
Jika muntah dan mual benar-benar disebabkan oleh stres, anak tidak akan menunjukkan gejala seperti demam atau diare. Moms bisa mengatasi stres pada anak dengan cara melonggarkan jadwal hariannya, meluangkan waktu untuk bermain hingga menyediakan waktu yang cukup untuk tidur.
Yang perlu diperhatikan saat anak sakit perut dan muntah-muntah
Anak sakit perut dan muntah-muntah memerlukan bantuan medis segera jika menunjukkan gejala lainnya seperti:
- Sakit perut berlangsung hingga satu minggu, meski sempat mereda
- Sakit perut tidak membaik dalam 24 jam atau sakit terpusat di bagian perut kanan bawah
- Muntah-muntah lebih dari 12 jam
- Muntah darah atau ada darah di tinja
- Perut kaku dan keras
- Demam dengan suhu 38 derajat atau lebih
- Nafsu makan memburuk selama lebih dari 2 hari
- Diare lebih dari 2 hari
- Kesulitan bernapas
Demikian beberapa gangguan kesehatan yang membuat anak sakit perut, mual dan juga muntah. Jika anak mengalami gejala lain yang mencurigakan, moms sebaiknya juga segera melakukan konsultasi pada dokter.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!