Share This Article
Siapapun dapat mengalami kejang dalam kondisi tertentu, seperti demam, kekurangan oksigen, trauma kepala atau penyakit lain yang dapat menyebabkan kejang. Kejang juga mungkin terjadi pada anak, sehingga penting untuk Moms memahami bagaimana cara mengatasi anak kejang.
Rasa panik pastinya muncul jika melihat buah hati tiba-tiba mengalami kejang. Namun Moms perlu mengetahui apa saja tanda-tanda sebelum anak kejang dan apa saja yang perlu dilakukan saat mendapati anak kejang mendadak.
Tanda atau gejala yang mungkin muncul sebelum anak kejang
Anak akan mengalami sensasi yang tidak biasa seperti:
- Bagian tubuh berkedut sebelum kejang
- Tidak tanggap dan tatapan kosong
- Gerakan otot yang tidak terkendali
- Tidak dapat mengontrol buang air kecil atau buang air besar
Biasanya kejang terjadi tak lama setelah tanda-tanda tersebut muncul. Berikut daftar yang harus segera dilakukan saat mendapati anak mengalami kejang.
Cara mengatasi anak kejang yang perlu Moms lakukan
Ketika mendapati anak kejang, usahakan untuk tidak panik. Moms perlu melakukan hal-hal berikut ini, selama anak mengalami kejang
- Sesaat setelah menyadari anak kejang, bantu anak untuk berada dalam posisi yang nyaman. Moms bisa menempatkan anak pada permukaan yang empuk untuk menghindari benturan selama kejang.
- Saat kejang, mulut anak mungkin berbusa atau mengeluarkan banyak liur. Coba untuk mencari posisi agar anak bisa mengeluarkan liurnya. Bisa dengan membantunya miring. Liur yang tidak dikeluarkan, dapat menyebabkan anak tersedak.
- Jangan berusaha memasukkan apapun ke dalam mulut anak. Karena, benda yang dimasukkan ke dalam mulut tidak akan mengatasi anak kejang. Justru berpotensi menutup jalan napas dari si anak itu sendiri.
- Menjauhkan anak dari benda-benda tajam atau benda-benda yang bisa membahayakannya. Termasuk benda yang menempel pada tubuh anak, seperti kacamata.
- Jangan mencoba menghentikan atau menahan guncangan tubuh anak selama kejang. Berusaha tenang sambil menunggu kejang reda.
- Sambil menunggu kejang reda, hitung lama kejang yang berlangsung dan amati gerakan anak. Ini bisa membantu pemeriksaan jika anak perlu mendapat bantuan medis segera.
Umumnya kejang berlangsung sekitar 2 menit. Sesaat setelah kejang berakhir, Moms perlu memerhatikan hal-hal berikut ini.
Lakukan hal berikut setelah kejang berhenti
- Anak akan merasa lelah dan seringkali merasa bingung setelah mengalami kejang. Moms sebaiknya menunggu sampai anak benar-benar pulih dan sadar. Cukup pastikan anak bernapas dengan teratur setelah kejang berakhir.
- Anak juga seringkali akan tertidur tak lama setelah kejang berakhir. Ini terjadi karena rasa lelah yang dirasakan oleh anak. Anak bisa saja tidur hingga beberapa jam.
- Jangan berikan makanan atau minuman apapun sesaat setelah kejang berhenti. Sebaiknya tunggu hingga anak benar-benar sadar dan pulih pasca kejang.
Ciri-ciri dan cara mengatasi anak kejang dalam kondisi darurat
Dalam beberapa kondisi, kejang terjadi lebih hebat dan lebih lama. Jika anak mengalaminya, maka cara mengatasi anak kejang yang bisa dilakukan adalah mencari pertolongan medis.
Berikut ciri-ciri lain dari kejang yang perlu mendapatkan bantuan medis:
- Kejang berlangsung lebih dari 5 menit
- Kejang berulang
- Anak kesulitan bernapas di antara waktu kejang
- Wajah, bibir, lidah berubah pucat
- Tidak sadarkan diri setelah kejang berakhir
- Jatuh atau terbentur saat kejang berlangsung
Apa yang terjadi setelah anak mengalami kejang?
Pada beberapa kasus, anak yang pernah mengalami kejang dengan durasi tidak lebih dari dua menit dapat pulih kembali tanpa mengalami masalah. Namun ada juga anak yang mengalami kejang berulang dan berpotensi menyebabkan epilepsi.
Dilansir dari Cleveland Clinic, 5 persen anak yang mengalami kejang dan kemudian menjadi epilepsi, umumnya memiliki satu atau lebih faktor seperti:
- Riwayat keluarga yang mengalami epilepsi
- Cacat saraf (seperti cerebral palsy)
- Keterlambatan perkembangan
- Kejang satu sisi atau pernah mengalami kejang dengan durasi panjang (lebih dari 15 menit)
Jika Moms ingin memastikan kondisi anak setelah kejang, Moms bisa berkonsultasi langsung pada dokter anak dengan menceritakan kondisi saat terjadinya kejang. Dokter akan memberikan diagnosis yang lebih akurat sesuai dengan kondisi anak.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terkait dengan masalah kesehatan kamu di aplikasi Good Doctor. Dokter terpercaya kami akan membantu dengan layanan 24/7.