Share This Article
Bagi sebagian besar anak-anak diberikan susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Akan tetapi, manakah yang lebih tepat antara susu sapi atau susu soya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Perbedaan susu sapi dan susu soya
Pada umumnya, setelah selesai minum ASI, anak yang sedang bertumbuh disarankan minum susu sapi jika tidak memiliki alergi seperti intoleransi laktosa.
Akan tetapi, jika anak mengalami intoleransi, bisa dialihkan untuk mengonsumsi susu kedelai atau susu soya.
Adapun perbedaan antara susu sapi dan susu soya yang harus kamu ketahui, antara lain:
Kandungan protein susu sapi lebih banyak dibandingkan susu soya
Susu sapi mengandung protein dan kalsium tinggi untuk pertumbuhan tulang anak. Segelas susu sapi dapat memberikan 30% kebutuhan kalsium harian dan 8 gram protein.
Sementara itu, pada susu soya yang berasal dari kacang kedelai dapat dijadikan pengganti susu sapi. Hal ini dikarenakan jumlah kandungan protein dalam susu soya hampir menyamai susu sapi, yaitu sebanyak 6 gram.
Kandungan lemak pada susu sapi lebih banyak dibandingkan susu soya
Kandungan lemak yang ada pada susu soya lebih rendah daripada susu sapi. Pada dasarnya bayi dan balita juga membutuhkan lemak sebagai sumber energi pada masa awal pertumbuhannya.
Susu sapi bisa menyebabkan alergi, tetapi susu soya tidak
Sebagian besar susu sapi dapat menyebabkan alergi karena kandungan protein yang berada di dalamnya. Dua kandungan protein yang menyebabkan alergi tersebut adalah kasein dan whey.
Kasein dikenal dengan sebutan dadih, ditemukan dalam bagian susu padat. Sementara whey ditemukan dalam susu cair dan susu yang kental. Kedua protein ini terdapat dalam susu sapi, tetapi tidak terdapat dalam susu soya.
Biasanya gejala umum yang ditimbulkan ketika anak mengalami alergi susu sapi adalah reaksi diare, muncul ruam, mata berair, dan sulit bernapas. Reaksi ini seringkali muncul beberapa jam setelah anak mengonsumsi susu sapi.
Jika Moms ingin memberikan susu soya pada bayi dikarenakan alergi susu sapi, Moms harus menambahkan nutrisi dari makanan lainnya. Hal ini disebabkan karena kandungan zat fitat dalam susu soya dapat menghambat penyerapan kalsium.
Manfaat susu sapi dan susu soya
Susu sapi
Secara umum, susu sapi merupakan susu formula paling umum untuk dikonsumsi bayi sebagai pengganti ASI. Susu sapi memiliki kandungan kalsium sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak.
Selain itu, susu sapi juga kaya akan vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium ke tubuh serta pertumbuhan tulang. Tidak hanya itu, protein dan karbohidrat dalam susu sapi juga meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.
Susu soya
Sedangkan susu soya memiliki kandungan protein yang tinggi karena terbuat dari kacang juga mengandung serat yang jauh lebih tinggi dari susu sapi.
Manfaat paling baik dari susu soya ini adalah isoflavon. Isoflavon merupakan bahan kimia mirip yang dengan hormon estrogen. Isoflavon terhubung ke masalah kesehatan dan bertanggung jawab untuk mencegah banyak kanker, penyakit jantung, osteoporosis dan banyak penyakit lainnya.
Tetapi harus diingat susu soya mengandung phytate, yaitu suatu zat yang dapat mengganggu penyerapan kalsium.
Jadi, jika Moms memilih susu kedelai untuk anak, pastikan sang anak banyak makan atau minum sumber vitamin C bersamaan dengan konsumsi susu kedelai untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuhnya.
Jadi pada dasarnya memilih susu sapi atau susu soya untuk anak tergantung pada berbagai pertimbangan. Misalnya saja usia anak, adanya alergi terhadap susu sapi, pola makan anak, dan sebagainya.
Oleh karena sejumlah pertimbangan tersebut, maka pilihlah susu yang sesuai untuk sang buah hati agar tumbuh kembang anak optimal.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!