Share This Article
Usia 0 hingga 5 tahun merupakan periode emas atau golden age pada anak. Di periode tersebut, proses tumbuh kembang anak berlangsung secara optimal, termasuk kemampuan motoriknya. Sayangnya, perkembangan itu bisa mengalami keterlambatan karena beberapa faktor.
Keterlambatan perkembangan motorik sangat berpengaruh pada kemampuan si kecil di usia selanjutnya. Bagaimana cara untuk mengenali keterlambatan itu? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: Jangan Kaget! Ini Perkembangan Anak 5 Tahun yang Perlu Moms Tahu
Mengenal keterampilan motorik
Keterampilan motorik adalah kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk melakukan gerakan dalam kehidupan sehari-hari. Mengutip Very Well Family, keterampilan motorik dibagi menjadi dua, yaitu motorik halus dan motorik kasar.
- Motorik halus: Kemampuan untuk melakukan sesuatu menggunakan kontrol dari otot kecil, misalnya memegang benda.
- Motorik kasar: Kemampuan untuk melakukan tindakan menggunakan otot besar, seperti berjalan dan melompat.
Pada umumnya, kemampuan tersebut akan muncul seiring masa pertumbuhan. Perkembangan tersebut bisa dilihat secara bertahap, menyesuaikan dengan usia si kecil.
Sayangnya, tak sedikit orang tua yang telat menyadari bahwa buah hati tercinta sedang mengalami keterlambatan perkembangan motorik. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa memengaruhi proses tumbuh kembang si kecil.
Keterlambatan perkembangan motorik halus
Dilansir dari Intermountain Healthcare, keterlambatan motorik halus terjadi ketika anak tidak mampu menggunakan tangan dan jari untuk memegang sesuatu (benda). Kemampuan berbicara juga menggunakan keterampilan motorik halus, karena melibatkan bibir, lidah, dan otot wajah.
Pada banyak kasus, keterlambatan perkembangan motorik halus sering dikaitkan dengan masalah lain, misalnya autisme. Jika tanda-tandanya telah muncul, tak perlu ragu untuk memeriksakan si kecil ke dokter anak.
Tanda-tanda dari keterlambatan perkembangan motorik halus dapat dilihat berdasarkan usia, yaitu:
Usia 0-3 bulan
- Sulit mengayunkan lengan
- Sulit memegang atau ‘memukul’ benda
Usia 3-6 bulan
- Sulit memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
- Sulit bergandengan tangan
- Sulit meraih mainan menggunakan kedua lengan.
Usia 6-9 bulan
- Sulit menggenggam benda seperti botol
- Sulit menggenggam benda untuk dipindahkan ke tempat lain
- Sulit meremas benda.
Usia 9-12 bulan
- Belum mampu mengangkat satu lengan ke atas
- Kesulitan meletakkan benda kecil ke dalam wadah
- Kesulitan membalik halaman dalam buku
- Sulit untuk mencubit (menggunakan jari telunjuk dan jempol).
Usia 12-18 bulan
- Belum mampu menyusun dan menumpuk benda (mainan)
- Sulit untuk bertepuk tangan
- Belum mampu membuat coretan di atas kertas
- Belum mampu melambaikan tangan (gerakan selamat tinggal).
Usia 18 bulan-2 tahun
- Sulit untuk memegang krayon menggunakan ibu jari dan telunjuk
- Sulit untuk membuka paket atau wadah yang dibungkus longgar.
Usia 2 tahun
- Sulit membuka gagang pintu
- Sulit memutar kenop pintu
- Belum mampu mencuci tangan secara mandiri
- Belum mampu membuka dan menutup ritsleting
- Belum mampu bermain pasir dan tanah liat (membuat sebuah bangunan).
Usia 3 tahun
- Sulit menyobek selembar kertas menjadi dua bagian
- Sulit menggambar lingkaran setelah diperlihatkan contoh
- Belum mampu membuka kancing berukuran besar pada pakaian.
Usia 4 tahun
- Belum mampu memasang dan menanggalkan pakaian tanpa bantuan.
- Belum mampu menyentuh ujung setiap jari menggunakan jempol.
- Belum mampu menggunakan peralatan makan (sendok dan garpu) secara mandiri.
Usia 5 tahun
- Sulit memegang pensil dengan benar
- Sulit untuk menggambar segitiga atau lingkaran.
Keterlambatan perkembangan motorik kasar
Keterampilan motorik kasar adalah kemampuan gerakan yang melibatkan otot besar pada tubuh. Pada umumnya, gerakan yang dilakukan lebih besar dan menggunakan energi ketimbang keterampilan motorik halus. Misalnya, berjalan, menendang, melompat, dan menaiki tangga.
Tanda-tanda dari keterlambatan perkembangan motorik kasar pada anak juga bisa dilihat berdasarkan usianya, yaitu:
Usia 3-6 bulan
- Belum mampu menggulingkan badan
- Sulit menopang kepala saat sedang duduk.
Usia 6-12 bulan
- Belum mampu untuk merayap
- Belum mampu duduk sendiri tanpa bantuan
- Belum mampu berdiri dari posisi duduk.
Usia 1 tahun
- Belum mampu naik ke perabotan yang memiliki ketinggian rendah, misalnya kursi
- Belum mampu mendorong atau menarik benda (mainan) yang menggunakan roda
- Belum mampu berjalan dengan satu tangan dipegang.
Usia 2 tahun
- Belum mampu melompat menggunakan dua kaki secara bersamaan
- Belum bisa berjalan tanpa pegangan.
Usia 3 tahun
- Belum mampu mengendarai sepeda roda tiga tanpa bantuan orang dewasa
- Belum mampu berlari jauh
- Sulit untuk melempar bola dengan jarak lima kaki (satu meter).
Usia 4 tahun
- Belum bisa berjalan dengan perubahan kecepatan
- Sulit menangkap bola dengan lengan dan tubuh.
Usia 5 tahun
- Sulit menangkap bola dengan dua tangan
- Sulit melompat dengan satu kaki
- Sulit naik-turun tangga sambil membawa benda.
Nah, itulah tanda-tanda keterlambatan kemampuan motorik pada bayi yang perlu Moms perhatikan. Jika si kecil menunjukkan ciri-ciri di atas, tak perlu pikir panjang untuk segera memeriksakannya ke dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!