Share This Article
Perawatan bayi prematur setelah pulang dari rumah sakit perlu diperhatikan dengan benar karena sangat rentan terserang penyakit. Banyak hal yang harus diantisipasi oleh orang tua karena terkadang mungkin menyebabkan kewalahan dengan ketidakpastian perawatan.
Perlu diketahui, bayi prematur terutama yang lahir sangat dini seringkali memiliki masalah medis yang rumit. Karena itu, yuk ketahui cara perawatan bayi prematur untuk mencegah munculnya komplikasi lebih serius.
Baca juga: Sering Tak Disadari, Kenali Gejala Penyakit Hepatitis A dan Cara Mencegahnya
Perawatan bayi prematur khusus oleh dokter
Jika Moms melahirkan bayi prematur, maka kemungkinan bayi membutuhkan perawatan di rumah sakit lebih lama. Bayi akan ditempatkan pada unit perawatan khusus bergantung pada seberapa banyak penanganan yang dibutuhkan.
Bayi prematur biasanya akan dirawat di ruang perawatan tingkat menengah atau perawatan intensif neonatal yang disebut juga dengan NICU. Dokter dan tim medis yang telah berpengalaman akan merawat bayi dengan maksimal sehingga tidak perlu khawatir.
Unit perawatan intensif neonatal atau NICU menyediakan penanganan 24 jam untuk bayi prematur. Nah, dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa perawatan pendukung lain akan diberikan ketika bayi berada di dalam ruangan NICU.
1. Ditempatkan di inkubator
Bayi prematur mungkin akan ditempatkan di keranjang plastik tertutup atau inkubator yang hangat untuk membantu mempertahankan suhu tubuh normal.
Selain itu, staf NICU juga dapat menunjukkan cara tertentu untuk menggendong bayi atau dikenal juga dengan gaya kangguru. Gaya ini disarankan karena bayi akan langsung berkontak dengan kulit.
2. Memantau tanda vital bayi
Ketika berada di dalam inkubator, bayi akan dipasangkan sensor yang bertujuan untuk memonitor tekanan darah, detak jantung, pernapasan, dan suhu tubuh.
Ventilator juga digunakan karena dapat membantu bayi untuk bisa bernapas dengan baik. Selama perawatan di rumah sakit, bayi akan terus dipantau untuk menghindari masalah kesehatan serius.
3. Menggunakan selang makanan
Pada awalnya, bayi dapat menerima cairan dan nutrisi melalui tabung infus atau IV sehingga mempermudah masuknya asupan nutrisi ke tubuh.
ASI juga dapat diberikan kemudian melewati hidung bayi yang langsung terhubung ke perutnya. Ketika bayi sudah cukup kuat untuk menyusu, maka pemberian ASI secara atau melalui botol bisa dilakukan.
4. Dilakukan fototerapi
Fototerapi sangat diperlukan oleh bayi karena dapat mengobati penyakit kuning. Bayi biasanya akan dilakukan fototerapi untuk jangka waktu tertentu tentunya berdasarkan anjuran dokter ya.
Lampu juga bisa membantu memecah bilirubin berlebih yang biasa menumpuk di hati. Penggunaan masker mata sangat diperlukan untuk membuat bayi lebih nyaman.
5. Perawatan bayi prematur dengan menerima transfusi darah
Perawatan bayi prematur yang mungkin dilakukan lainnya adalah transfusi darah. Hal ini sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan volume darah terutama jika bayi sudah mengambil beberapa sampel darah.
Biasanya, dokter juga akan memberikan obat-obatan kepada bayi untuk meningkatkan pendewasaan dan merangsang fungsi normal jantung, paru-paru, serta sirkulasi. Jika ada kemungkinan risiko infeksi, dokter umumnya memberikan obat antibiotik.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Kenali Berikut Gejala Penyakit Hepatitis C yang Umum Dirasakan!
Perawatan bayi prematur di rumah
Apabila bayi prematur sudah diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit, maka perawatan di rumah harus dilakukan dengan tepat. Beberapa perawatan bayi prematur di rumah yang bisa dilakukan, antara lain sebagai berikut:
1. Luangkan waktu bersama bayi
Untuk memulai perawatan bayi, maka ada baiknya untuk meluangkan waktu dan mempersiapkan kehidupan di rumah bersama-sama.
Pastikan Moms menanyakan segala pertanyaan terutama mengenai cara merawat bayi dengan baik, pemberian obat-obatan yang tepat, dan memonitor kesehatannya.
2. Pemberian makanan tambahan yang tepat
Tanyakan kepada tim medis mengenai kebutuhan bayi akan suplementasi dalam bentuk ASI fortifiers atau susu formula. Perlu diingat bahwa bayi prematur biasanya makan lebih sedikit sehingga asupan paling banyak berasal dari susu.
3. Lindungi kesehatan bayi
Bayi prematur biasanya lebih rentan terhadap infeksi serius daripada bayi baru lahir lainnya. Karena itu, cobalah meminimalkan paparan bayi ke tempat-tempat ramai dan pastikan semua orang yang ingin melakukan kontak langsung untuk mencuci tangan terlebih dahulu.
Bayi yang lahir secara prematur sangat berisiko mengalami infeksi serius pada paru-paru dan saluran pernapasan. Untuk itu, biasanya dokter mungkin akan merekomendasikan obat yang dapat membantu melindungi bayi dari infeksi serius.
Tanyakan kondisi kesehatan bayi lebih lanjut dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!