Share This Article
Stroke pada anak juga dapat terjadi dan biasanya disebabkan oleh faktor yang berbeda dari orang dewasa. Perlu diketahui, stroke sendiri merupakan kondisi yang terjadi karena adanya penurunan atau penyumbatan pada suplai darah otak.
Sama seperti orang dewasa, stroke pada masa kanak-kanak harus segera mendapatkan perawatan darurat. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi stroke pada anak yuk simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Hidung Anak Iritasi saat Flu? Ini Kiat Mengatasinya Moms
Penyebab terjadinya stroke pada anak
Dilansir Stroke.org.uk, stroke memiliki dua jenis yakni stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan dalam darah pasokan ke otak. Sementara, stroke hemoragik terjadi ketika darah bocor dari darah yang pecah ke otak.
Pada orang dewasa, 80 persen stroke disebabkan oleh penyumbatan dan 20 persen karena pendarahan di otak. Sementara untuk anak-anak, kedua jenis stroke sama-sama umum yakni dapat mengalami iskemik transien serangan atau TIA.
TIA ini terjadi saat suplai darah otak terputus dalam waktu singkat. Gejalanya hanya berlangsung selama beberapa menit atau jam kemudian sepenuhnya menghilangkan yakni dalam waktu 24 jam.
Untuk orang dewasa, TIA tidak menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan TIA seringkali memiliki area cedera otak meskipun tidak ada gejala yang tersisa.
Mengapa anak bisa mengalami stroke?
Stroke bisa menyerang siapa saja dari berbagai kalangan usia bahkan selama kehamilan. Stroke pada bayi saat hamil hingga 28 hari lahir dikenal sebagai pranatal dan perinatal stroke iskemik.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gumpalan dari plasenta atau karena darah pembekuan dari ibu.
Stroke pada anak-anak dari 28 hari hingga 18 tahun dikaitkan dengan kondisi yang ada, seperti penyakit jantung bawaan dan penyakit sel sabit atau SCD. Risiko lainnya bisa juga akibat faktor penyakit infeksi, trauma pada kepala atau leher, masalah pembuluh darah, dan kelainan darah.
Dalam banyak kasus stroke pada anak, memang ada lebih dari satu faktor risiko. Namun, sebenarnya sekitar 10 persen kasus stroke pada masa kanak-kanak penyebab tidak diketahui secara pasti sehingga membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut bersama dokter.
Bagaimana efek stroke pada anak?
Efek stroke pada anak dapat bervariasi dari sangat ringan hingga parah, tergantung pada bagian otak yang terpengaruh dan seberapa banyak kerusakan.
Anak-anak mungkin akan bermasalah dengan gerakan atau ucapan, perilaku, hingga kesulitan belajar. Stroke pada anak juga bisa mengakibatkan nyeri, kejang, dan masalah penglihatan.
Stroke pada anak dapat memengaruhi keluarga secara keseluruhan. Orang tua seringkali merasa memiliki perbedaan emosi dari keterkejutan dan kebingungan untuk perasaan terisolasi dan frustasi.
Sangat memungkinkan untuk pulih dari stroke sehingga penting untuk melakukan rehabilitasi dan terapi. Biasanya, pemulihan bisa dilakukan pada minggu dan bulan awal mengalami stroke namun mungkin memiliki jangka waktu yang panjang.
Pengobatan stroke pada anak
Stroke merupakan kondisi di mana berpotensi dapat mengubah hidup karena memiliki efek fisik dan emosional yang bertahan cukup lama.
Biasanya, rehabilitasi akan dilakukan sebagai bentuk pemulihan yang seringkali melibatkan terapi dan sistem pendukung khusus lainnya, termasuk:
Terapi wicara
Terapi ini dapat membantu masalah memproduksi atau memahami pembicaraan. Latihan, relaksasi, dan mengubah gaya komunikasi dapat mempermudah proses berbicara. Oleh karena itu, anak yang menderita stroke perlu dibiasakan untuk diajak berbicara secara teratur.
Terapi fisik
Untuk terapi satu ini, biasanya akan membantu seseorang mempelajari kembali gerakan dan koordinasi. Penting untuk menjalani terapi ini secara rutin meskipun mungkin mengalami kesulitan pada awalnya.
Rehabilitasi menjadi bagian paling penting dan berkelanjutan dari perawatan stroke. Dengan bantuan yang tepat dan dukungan dari orang tercinta, penderita stroke biasanya akan mendapatkan kembali kualitas hidup normal tergantung pada tingkat keparahan penyakit.
Baca juga: Bumil Jangan Bingung! Begini Cara Membaca Hasil USG
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!