Share This Article
Bayi bingung puting dapat terjadi ketika sudah terbiasa menggunakan botol ketika minum susu sejak lahir. Seorang bayi akan mengalami kesulitan saat mengisap air susu ibu atau ASI secara langsung dari payudara.
Puting botol cukup kaku dan memiliki cadangan susu yang konstan sehingga bayi tidak perlu bekerja keras mengisapnya. Berbeda dengan menyusui, bayi harus terlebih dahulu membuka mulut dan berusaha keras mengisap susu dari puting.
Baca juga: 5 Penyebab Limfosit Rendah: Salah Satunya Akibat Penyakit Autoimun!
Mengapa bisa terjadi bayi bingung puting?
Kebingungan puting merupakan istilah pada bayi yang enggan untuk menyusui langsung dari payudara karena merasa tidak biasa dan sulit. Hal ini dikarenakan Moms terlalu cepat mengenalkan botol susu saat usia yang masih sangat muda.
Selain itu, beberapa bayi mungkin memiliki lidah yang membuatnya sulit untuk menyusui secara langsung dari puting ibu. Menurut Prosiding National Academy of Sciences, mekanis menyusui, antara lain sebagai berikut:
- Untuk menempel dengan benar pada payudara, bayi perlu membuka mulutnya lebar sehingga puting dan sebagian jaringan areola dapat menjangkau ke dalam
- Bayi kemudian akan menggunakan lidah dan rahang bawahnya untuk melakukan dua hal sekaligus, yakni pegang jaringan payudara di atas atap mulut dan membuat palung antara puting susu dan areola
- Gusi bayi menekan areola dan lidah akan bergerak secara berirama dari depan ke belakang untuk mengeluarkan asi.
Menyusui memang harus dibiasakan sejak lahir agar bayi bisa mendapatkan cukup asupan ASI untuk tumbuh kembangnya. Selain itu, berikan juga botol susu jika usia sudah cukup atau dalam kondisi tertentu agar kondisi bayi bingung puting tidak terjadi.
Apa saja tanda-tanda bayi bingung puting?
Jika seorang bayi mencoba menyusui dengan cara yang sama seperti ketika menggunakan botol, maka akan menyebabkan kebingungan puting. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa tanda dari bayi bingung puting.
Lidah bayi cenderung ke atas
Kebiasaan menyusui dengan menggunakan botol membuat lidah bayi terbiasa ke atas untuk menghentikan laju keluarnya susu. Karena itu, jika bayi melakukan hal ini ketika menyusui secara langsung melalui payudara maka bisa menandakan kebingungan puting
Gagal membuka mulut dengan lebar adalah tanda bayi bingung puting
Ketika menyusui langsung dari puting sang ibu, bayi perlu membuka lebar-lebar mulutnya untuk menjangkau jaringan areola pada payudara. Nah, jika bayi tidak bisa membuka mulut dengan lebar maka bisa menyebabkan kesulitan mendapatkan cukup ASI.
Puting sang ibu akan terasa sangat sakit
Kebingungan puting bisa menyebabkan bayi membutuhkan waktu satu atau dua menit untuk mengisap untuk merangsang refleks. Karena itu, salah satu gejalanya akan ditandai dengan rasa sakit yang sangat pada puting karena bayi tidak bisa mengisap air susu dengan benar.
Bayi mengalami frustasi
Bayi bingung puting tidak bisa mendapatkan cukup sehingga merasa frustasi dan menyerah untuk mengisap. Untuk itu, bicarakan dengan dokter mengenai bagaimana cara menangani masalah bayi bingung puting agar tidak berkelanjutan.
Segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk membantu dalam memperbaiki posisi menyusui.
Jangan mengabaikan masalah ini karena bisa menyebabkan bayi tidak mendapatkan cukup ASI dan menyebabkan puting ibu mengencang karena tidak mengeluarkan air susu dalam waktu lama.
Baca juga: Setelah Imunisasi Kok si Kecil Demam? Jangan Khawatir Moms, Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
Bagaimana menangani bayi bingung puting?
Cara terbaik untuk menghindari bayi bingung puting adalah menunggu pemberian susu dengan botol hingga bayi berusia antara empat dan enam minggu.
Penggunaan botol bisa diperkenalkan sedikit lebih cepat, namun ada baiknya menunggu sampai pemberian ASI cukup dan mendapatkan berat bayi ideal.
Apabila bayi lebih suka menggunakan botol, maka segera minta konsultasi dengan konselor menyusui. Biasanya, Moms akan dibantu untuk memperbaiki teknik menyusui sehingga permasalah bisa terselesaikan.
Untuk menangani bayi bingung puting, usahakan pemberian ASI bukan susu formula. Pastikan bayi harus membuka mulutnya lebar-lebar agar puting bisa masuk ke dalam dan mendapatkan cukup air susu.
Sebelum menyusui, posisi ibu dan bayi harus tepat dan pastikan perlekatan mulut ke payudara sudah benar. Biarkan kulit bayi bersentuhan langsung dengan payudara agar lebih rileks dan mendorongnya untuk menikmati proses menyusui.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!