Share This Article
Moms, jangan panik jika mendapati bayi tersedak ASI, saat menyusu. Karena itu adalah hal yang umum terjadi. Seperti yang diungkap Robert Hamilton, seorang dokter anak, seperti dilansir dari Healthline.
“Tersedak saat menyusu adalah hal yang biasa terjadi pada bayi yang baru dilahirkan,” ujar sang dokter. Selain itu apakah ada hal lain yang menyebabkan bayi tersedak ASI?
Apa penyebab bayi tersedak ASI?
Lebih lanjut, Robert mengatakan bahwa bayi yang baru dilahirkan memiliki refleks muntah yang dapat menyebab bayi tersedak ASI saat menyusu.
Apalagi, pada bayi yang baru lahir, belum terbiasa menggerakan mulutnya. Juga belum sempurnanya saraf, membuat tersedak saat menyusu mungkin terjadi.
Namun selain memang pembawaan bayi yang baru lahir, tersedak ASI juga bisa disebabkan oleh faktor lain, di antaranya:
ASI terlalu deras
Jika Moms menyusui langsung dari payudara, kemungkinan yang membuat bayi tersedak ASI adalah aliran yang terlalu deras. ASI keluar lebih cepat dan lebih banyak dari kemampuan bayi menelannya.
Ini umumnya terjadi pada ibu yang mengalami kelebihan produksi ASI. Jika penyebabnya memang karena aliran terlalu deras, bayi biasanya akan berusaha memperlambat aliran dengan menggigit puting ibu.
Botol yang kurang tepat
Bayi juga mungkin teredak saat Moms memberi ASI melalui botol atau memberi susu formula. Dalam hal ini ada beberapa poin yang perlu diperhatikan, seperti
- Posisi bayi. Saat menyusu dalam posisi terlentang, maka ASI atau susu formula dalam botol akan mengalir dengan deras. Bayi bisa saja kewalahan untuk meminum susunya.
- Dot yang digunakan. Sebelum membeli dot dan botol susu, sebaiknya Moms memastikan label petunjuk penggunaan. Jika Moms membeli dot dengan rekomendasi penggunaan usia yang lebih besar dari bayi Moms, bisa mengakibatkan bayi tersedak saat menyusu.
Bagaimana mengatasi bayi tersedak ASI?
Secara umum berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi yang tersedak saat menyusu.
- Menepuk lembut punggung atau dada bayi. Ini bisa membuka saluran udara dan membuatnya lebih lega bernapas setelah tersedak
- Selain itu, Moms juga bisa mengatasi bayi tersedak dengan menarik anak menjauh dari payudara sesekali. Ini membantunya untuk mengatur napas, dan dapat mencegah berulangnya tersedak ASI.
Bagaimana cara mencegah bayi tersedak saat menyusu?
Mencegah bayi tersedak bisa dilakukan jika Moms sudah mengetahui penyebabnya. Ada tiga penyebab umum bayi tersedak ASI. Mulai dari karena ASI ibu terlalu deras, posisi menyusu dari botol yang salah dan juga menggunakan dot yang tidak tepat.
Dari ketiga penyebab tersebut, Mom bisa melakukan langkah berikut sebagai bentuk pencegahan bayi yang tersedak saat menyusu.
ASI terlalu deras
Moms dapat mencegah bayi tersedak dengan posisi menyusui yang tepat. Posisi menyusui santai yang berkebalikan dari arah gravitasi bisa mengontrol aliran ASI yang keluar.
Atau jika Mom menyadari produksi ASI berlebih, sebaiknya pastikan Moms memiliki jadwal pasti untuk mengosongkan payudara. Jadwal yang rutin akan membuat jumlah ASI stabil.
Bisa dibantu dengan memompa ASI, dan ASI tersebut bisa disimpan untuk diberikan kepada bayi di waktu menyusu berikutnya.
Posisi menyusu dari botol yang salah
Jika anak menyusu menggunakan botol, cobalah untuk memiringkan botol dengan posisi seolah bayi menyusu langsung dari payudara, agar aliran tidak terlalu deras.
Selain dapat mengontrol aliran susu, posisi botol yang tepat dapat mencegah udara masuk terlalu banyak dan mencegah bayi mengalami refluks.
Menggunakan dot yang tepat
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa setiap botol dan dot umumnya dilengkapi label petunjuk penggunaan. Itu sebabnya Moms harus teliti saat membeli. Karena ukuran lubang dot bervariasi. Jika terlalu besar, ASI atau susu formula akan terlalu cepat keluar dan membuat bayi tersedak.
Kapan harus ke dokter?
Jika bayi terus tersedak, walaupun pencegahan telah dilakukan dan Moms sudah memastikan aliran ASI melambat. Dokter akan memeriksa faktor lain yang menyebabkan bayi terus tersedak.
Selain itu, segera cari bantuan medis jika bayi yang tersedak menunjukkan gejala:
- Sulit bernapas
- Mengeluarkan suara saat bernapas
- Tidak banyak bersuara dan tidak menangis
- Kulit kebiruan
- Serta hilang kesadaran
Demikian penjelasan mengenai bayi tersedak ASI, mulai dari penyebab, cara menangani hingga pencegahan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!