Share This Article
Susu kolostrum sangat bagus diberikan pada bayi baru lahir karena bergizi dan mengandung antibodi tingkat tinggi. Perlu diketahui, kolostrum merupakan cairan payudara yang diproduksi oleh manusia, sapi, dan mamalia lain sebelum ASI dikeluarkan.
Kolostrum menjadi sumber nutrisi penting yang mendorong pertumbuhan dan melawan penyakit pada bayi. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai susu kolostrum yuk simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Merokok setelah Minum Obat, Adakah Efek yang Mungkin akan Dirasakan?
Apa itu susu kolostrum?
Dilansir dari Healthline, kolostrum sapi mirip dengan manusia di mana kaya akan vitamin, mineral, lemak, karbohidrat, protein pelawan penyakit, hormon pertumbuhan, serta enzim pencernaan.
Tubuh membuat kolostrum sebelum mulai memproduksi ASI transisi atau ASI tahap kedua dan ASI matang atau ASI tahan akhir. Kolostrum mungkin terlihat jernih, namun seringkali berwarna kuning keemasan atau oranye karena mengandung beta karoten tingkat tinggi.
Tak hanya itu, kolostrum juga cenderung lebih kental daripada ASI transisi dan matang. Darah dari dalam saluran susu kadang bisa masuk ke kolostrum sehingga warnanya akan terlihat merah, merah mudah, coklat, atau berwarna karat.
Manfaat mengonsumsi susu kolostrum
Kolostrum sapi sangat bergizi dan mengandung banyak nutrisi daripada susu biasa. Kolostrum kaya akan mikronutrien, vitamin, dan mineral di mana manfaat kesehatan yang diklaim sebagian besar terkait dengan senyawa protein tertentu, yakni meliputi:
- Laktoferin, protein yang terlibat dalam proses kekebalan tubuh terhadap infeksi termasuk akibat infeksi bakteri dan virus.
- Faktor pertumbuhan, merupakan hormon yang merangsang pertumbuhan yakni mirip dengan insulin 1 dan 2.
- Antibodi, atau dikenal juga sebagai imunoglobulin yang digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri dan virus.
Kolostrum mungkin hanya tersedia dalam jumlah kecil, namun dikemas penuh dengan nutrisi yang terkonsentrasi. Susu kolostrum atau kadang disebut sebagai emas cair ini sangat dibutuhkan bayi dalam beberapa hari pertama kehidupan.
Kolostrum yang dihasilkan oleh payudara wanita terdiri dari khasiat kesehatan melimpah. Cairan ini dapat melindungi dan membantu bayi dalam melawan infeksi dan penyakit.
Beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan bayi dengan mengonsumsi susu kolostrum, antara lain:
– Meningkatkan kekebalan tubuh
Susu kolostrum penuh dengan antibodi, sel darah putih, dan sifat kekebalan lainnya seperti imunisasi pertama pada anak. Efek kolostrum yang meningkatkan kekebalan sebagian besar disebabkan oleh konsentrasi IgA dan IgG antibodi cukup tinggi.
Antibodi ini merupakan protein yang mampu membantu melawan virus dan bakteri. Pada peneliti menyarankan bahwa kadar IgA yang tinggi dapat memperkuat kekebalan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi saluran pernapasan bagian atas.
– Melancarkan saluran pencernaan
Tingkat imunoglobulin A atau SIgA sekretori yang ditemukan dalam kolostrum dapat melindungi saluran pencernaan. Karena itu, kolostrum dikenal juga sebagai salah satu obat pencahar alami.
Konsumsi susu ini bisa membantu bayi untuk buang air besar dan membuang mekonium, yakni kotoran yang terkumpul di usus sebelum bayi lahir.
Mekonium umumnya mengandung bilirubin sehingga efek pencahar dari kolostrum akan membantu mencegah penyakit kuning pada bayi baru lahir.
Baca juga: Manfaat Buah Zuriat: Tingkatkan Kualitas Sperma dan Menjaga Sel Telur
Menyusui selama tahap kolostrum
Meskipun tubuh hanya akan membuat kolostrum dalam jumlah kecil, Moms tetap harus menyusui bayi sesering mungkin selama tahap ini. Perut bayi masih cukup kecil sehingga hanya sedikit kolostrum yang dibutuhkan dalam beberapa hari.
Sebagai ASI pertama, kolostrum menjadi dasar bagi kesehatan anak dan persediaan air susu ibu di masa mendatang. Seringnya menyusui selama tahap kolostrum dapat mengartikan bahwa ibu sudah mempersiapkan untuk produksi ASI yang sehat.
Jika Moms hanya membuat 1 hingga 2 ons kolostrum sehari, mungkin akan mengkhawatirkan tidak cukup ASI selama beberapa hari. Namun, ingat bahwa bayi tidak membutuhkan lebih dari apa yang ibu buat.
Bayi yang lahir sehat dan cukup bulan biasanya tidak perlu melengkapi dengan formula selama tahap kolostrum.
Akan tetapi, suplementasi mungkin disarankan jika bayi lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan tertentu termasuk ketika Moms mengalami keterlambatan dalam produksi ASI.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!