Share This Article
Alat reproduksi pria adalah bagian penting yang harus dijaga kesehatannya. Berbagai gangguan atau penyakit pada sistem reproduksi pria bisa muncul karena berbagai faktor.
Jika kesehatan alat reproduksi pria tidak dijaga, ada beberapa penyakit yang bisa terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal, ada masalah tersebut bisa diatasi, tapi terdapat pula beberapa penyakit yang membutuhkan perhatian lebih.
Karenanya menjadi penting untuk mengenali jenis dan masalah-masalah kesehatan reproduksi pria. Nah, berikut ini beberapa penyakit pada sistem reproduksi pria yang harus diwaspadai:
1. Hernia inguinal
Ini adalah kondisi yang terjadi pada alat reproduksi pria, ketika dinding perut bagian bawah melemah sehingga usus turun ke kantung testis atau bagian samping penis, yang menyebabkan testis terlihat lebih besar.
Benjolan tersebut muncul ketika beraktivitas seperti mengangkat benda-benda berat. Namun umumnya ketika posisi terlentang akan kembali normal.
2. Hidrokel
Penyakit pada alat reproduksi pria di mana kondisi kantong testis dipenuhi oleh cairan yang mengelilinginya. Biasanya hidrokel tidak terlalu membahayakan testis.
Jika kamu mendapati bagian testis mengalami pembengkakan, segeralah periksakan diri ke dokter, terutama bila terjadi secara tiba-tiba dan disertai dengan nyeri.
3. Balanitis
Penyakit pada alat reproduksi pria lainnya adalah balanitis. Ini adalah kondisi iritasi atau peradangan yang terjadi pada bagian ujung penis (kepala penis). Kondisi medis seringnya diderita oleh laki-laki yang penisnya tidak disunat.
Gejala dari balanitis ini adalah pembengkakan dan kemerahan pada kulup (bagian kulit ujung penis yang tidak disunat), kulup yang menjadi mengencang, serta keluarnya cairan dari kepala penis.
Hal lainnya, bagi penderita balantis mungkin juga merasakan sakit dan gatal di area sekitar penis, serta kulit penis yang menjadi sensitif.
4. Kanker testis
Testis adalah salah satu organ penting dalam sistem reproduksi pria yang terletak di bagian bawah penis. Testis berfungsi sebagai penghasil hormon testosteron, serta tempat produksi sel sperma yang berfungsi dalam kesuburan.
Kanker testis adalah kanker yang jarang terjadi dan cenderung memengaruhi pria berusia antara 15 dan 35 tahun.
Gejala kanker testis yang paling sering ditemukan benjolan pada buah zakar atau buah zakar membesar, terasa tidak nyaman di bagian buah zakar.
5. Torsio Testis
Testis memiliki struktur yang di sebut korda spermatika yang mana berbentuk seperti tali. Terkadang korda spermatika dapat terpelintir yang efeknya dapat menyebabkan aliran darah ke testis terputus dan menyababkan nyeri mendadak. Keadaan ini merupakan keadaan emergensi yang harus ditangani.
6. Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi adalah kondisi di mana pria tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat dalam berhubungan seksual.
Saat berhubungan seksual, pria mungkin memiliki masalah seksual seperti libido rendah, ejakulasi dini, dan ketidakmampuan untuk mencapai orgasme.
Jika pria mengalami disfungsi ereksi secara berkelanjutan, hal ini bisa berdampak pada kepercayaan diri pria. Bahkan, kondisi ini bisa memicu timbulnya stres.
7. Gonore
Gonore merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh Neisseria Gonorrhoeae yang mana dapat menyebar lewat hubungan sex yang tidak aman.
Gejala yang biassanya muncul saat terinfeksi bakteri ini adalah nyeri atau sensasi terbakar saat kencing, sering buang air kecil, kemerahan atau bengkak di ujung penis, nyeri pada testis.
Demikian beberapa penyakit pada sistem reproduksi pria yang umum terjadi dan harus kamu waspadai. Tetap jaga kesehatan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!