Share This Article
Penyakit psoriasis adalah gangguan kulit yang bisa menyerang siapapun dari berbagai macam usia. Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab pasti dari penyakit ini.
Tak hanya ganggu kesehatan fisik, psoriasis nyatanya mampu pengaruhi kesehatan mental penderitanya. Simak penjelasan lebih dalam tentang psoriasis berikut ini.
Baca Juga: Apa Sih yang Terjadi pada Tubuh saat Puasa? Yuk, Intip Faktanya di Sini
Apa itu penyakit psoriasis?
Penyakit psoriasis adalah gangguan kulit yang menyebabkan timbulnya bercak berwarna kemerahan, gatal, dan kerap muncul di area seperti siku, lutut, dan kulit kepala.
Penyakit psoriasis ini timbul karena cepatnya proses regenerasi kulit penderitanya. Pada orang kebanyakan regenerasi kulit butuh waktu 30 hari, namun pada penderita psoriasis hanya butuh waktu beberapa hari.
Hal ini menyebabkan penumpukan kulit di area tertentu dan menimbulkan munculnya bercak kemerahan yang diselimuti lapisan kulit bersisik warna putih dan tebal. Kadang lapisan ini bisa retak dan sebabkan pendarahan.
Penyakit ini tidak bisa menular melalui kontak langsung, seperti dengan menyentuh area bercaknya. Pada banyak kasus bercak hanya muncul di beberapa area, namun ada pula yang menutupi banyak anggota tubuh.
Jenis-jenis penyakit psoriasis
Psoriasis adalah penyakit kulit yang memiliki beberapa jenis. Jenis psoriasis tergantung dari lokasi munculnya bercak, bentuk, dan keparahan.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa jenis penyakit psoriasis:
1. Plaque psoriasis
Plaque psoriasis adalah jenis psoriasis yang ditandai dengan munculnya bercak merah, kering, dan dilapisi kulit sisik berwarna putih atau silver.
Bercak atau plak ini kerap kali timbulkan nyeri dan juga gatal. Biasanya plak muncul di area siku, lutut, punggung area bawah, dan juga kulit kepala.
2. Penyakit psoriasis kuku
Sesuai namanya, jenis ini kerap memunculkan plak di area kuku baik tangan maupun kaki. Kondisi ini akan menyebabkan pertumbuhan kuku yang tidak normal dan terjadi perubahan warna.
Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan kuku lepas. Atau bahkan pada tingkat akut, kuku bisa hancur.
Baca Juga : Kelainan-kelainan Pada Kuku yang Bisa Mengidentifikasi Penyakit Tertentu
3. Guttate
Guttate adalah jenis psoriasis yang kerap menyerang anak-anak dan juga orang muda. Penyebabnya adalah infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan.
Biasanya ditandai dengan plak-plak berukuran kecil yang muncul di area badan, lengan, dan juga kaki.
4. Penyakit psoriasis terbalik
Jenis ini biasanya muncul di area-area lipatan seperti di selangkangan, lipatan di bawah payudara, dan juga bokong.
Plak yang muncul biasanya berwarna kemerahan dan bertekstur lebih halus. Pemicunya adalah infeksi jamur. Kondisinya bisa semakin parah dengan adanya gesekan dan juga keringat.
5. Pustular
Pustular adalah jenis psoriasis yang termasuk kasus yang langka dan jarang terjadi. Plak yang muncul biasanya disertai nanah dan terjadi di area tubuh yang cukup luas. Bisa di area badan, maupun area yang lebih kecil seperti kaki dan tangan.
6. Erythrodermic
Kasus Erythrodermic juga termasuk langka. Pada jenis ini, plak menutupi seluruh anggota tubuh.
Plak psoriasis erythrodermic adalah berwarna kemerahan, dan menyebabkan sensasi rasa gatal bahkan rasa terbakar.
7. Penyakit artritis psoriatik
Penyakit artritis psoriatik dapat menyebabkan bengkak dan nyeri pada persendian layaknya gejala artritis. Gejala pada persendian biasanya adalah tanda awal terjadinya psoriasis.
Gejalanya bisa mulai dari ringan hingga akut dan bisa menyerang area persendian manapun. Artritis psoriatik dapat menyebabkan sendi terasa kaku, bahkan pada tahap akut bisa merusak persendian secara permanen.
Baca Juga : Psoriasis Vs Ketombe, Ini Perbedaan dan Cara Penanganannya!
Gejala penyakit psoriasis
Setiap gejala yang muncul biasanya berbeda tergantung jenis penyakit psoriasis apa yang menyerang penderitanya.
Berikut adalah beberapa gejala umum penyakit psoriasis:
- Munculnya plak kemerahan yang dilapisi kulit bersisik warna putih.
- Plak yang muncul dapat menyebabkan rasa gatal dan juga nyeri. Tak jarang bisa retak dan sebabkan pendarahan. Pada tingkat akut plak bisa menutupi sebagian besar anggota tubuh.
- Munculnya gangguan pada kuku jari tangan dan kaki. Seperti perubahan warna dan pertumbuhan yang abnormal.
- Timbulnya plak bersisik atau kerak di kulit kepala.
- Rasa sakit atau nyeri muncul pada area sekitar plak.
- Sensasi rasa terbakar pada area sekitar plak.
Durasi gejala yang muncul bisa berbeda pada tiap orang. Kadang ada orang yang mengalami gejala begitu buruk pada beberapa hari awal, lalu sembuh dalam beberapa hari.
Namun karena termasuk penyakit kambuhan, pasien bisa kambuh jika terkena faktor penyebab psoriasis lagi.
Penyebab penyakit psoriasis
Penyebab psoriasis yang pasti adalah belum diketahui. Namun, penelitian menemukan 2 faktor utama yang bisa jadi pendorong risiko penyakit psoriasis.
1. Faktor genetik
Jika kamu memiliki anggota keluarga dengan riwayat menderita gangguan kulit maka ada kemungkinan besar kamu juga akan mengalami psoriasis.
Meski begitu, statistik dari faktor ini masih tergolong kecil. Dilansir dari Healthline, National Psoriasis Foundation (NPF) menyebut hanya sekitar 2 sampai 3 persen orang yang menderita psoriasis karena faktor genetik.
2. Sistem kekebalan tubuh
Penyakit psoriasis merupakan salah satu kondisi autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang diri sendiri. Pada tubuh normal sel darah putih biasanya menyerang bakteri untuk mencegah infeksi.
Namun pada penderita psoriasis, darah putih justru menganggap sel kulit sebagai infeksi sehingga mulai menyerangnya. Ini menyebabkan regenerasi kulit berjalan 10 kali lebih cepat dari orang normal dan timbulkan plak.
3. Faktor pendorong lainnya
Selain 2 faktor utama di atas, ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit psoriasis. Dilansir dari Webmd, berikut beberapa diantaranya:
- Perubahan hormon. Penyakit ini biasanya muncul saat masa puber. Selain itu menopause juga bisa memicu munculnya psoriasis.
- Konsumsi alkohol. Penyuka minuman beralkohol berat juga punya risiko lebih besar terserang. Selain itu alkohol juga bisa membuat pengobatan kurang efektif.
- Merokok. Orang yang merokok 2 kali lebih besar risiko terkena psoriasis. Apalagi jika punya riwayat keluarga dengan penyakit yang sama, kamu 9 kali lebih berisiko.
- Stres. Peneliti menyebut sistem imun merespon tekanan mental dan juga emosional sama dengan bagaimana mereka merespon tekanan fisik seperti luka dan infeksi.
Hal-hal yang menyebabkan penyakit psoriasis kambuh
Meski gejalanya kerap hilang dan tidak terasa lagi, psoriasis bisa kambuh kapan saja jika penderitanya terpapar faktor penyebab penyakit ini.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan penyakit psoriasis kambuh atau memperparah gejala yang sedang dialami:
- Infeksi, seperti radang tenggorokan atau infeksi kulit.
- Cuaca yang cenderung kering.
- Terjadinya luka pada kulit. Seperti lecet, gigitan serangga, atau pun kulit terbakar karena sinar matahari.
- Stres.
- Merokok atau terpapar asap rokok (perokok pasif).
- Konsumsi alkohol berlebih.
- Mengonsumsi obat tertentu, seperti lithium, obat untuk tekanan darah tinggi, dan obat anti malaria.
Komplikasi penyakit psoriasis
Jika kamu menderita penyakit psoriasis, maka kamu memiliki risiko untuk terkena beberapa kondisi berikut ini:
- Masalah penglihatan seperti konjungtivitis, blepharitis dan uveitis.
- Obesitas atau kegemukan.
- Diabetes tipe 2.
- Tekanan darah tinggi.
- Penyakit kardiovaskular.
- Berbagai penyakit autoimun lainnya seperti sklerosis, celiac, dan radang usus seperti crohn.
- Kesehatan mental yang terganggu
Dampak penyakit psoriasis pada kualitas hidup
Dilansir dari data WHO, penyakit psoriasis ternyata memengaruhi kualitas hidup atau Quality of Life (QoL) dari para penderitanya.
Selain ganggu kondisi fisik, mental pasien juga berdampak dengan serius, bahkan dorong mereka untuk bunuh diri.
Hal ini terjadi akibat respon masyarakat terhadap plak yang timbul pada tubuh para penderitanya. Terutama apabila plak muncul di area yang mudah terlihat seperti wajah dan lengan.
1. Gangguan kesehatan mental
Penderita psoriasis biasanya mengalami gangguan mental mulai dari kepercayaan diri rendah, gangguan kecemasan, dan memiliki risiko depresi yang tinggi.
Berdasarkan sebuah penelitian pada 127 pasien, 9.7 persen diantaranya menyebut ingin mengakhiri hidupnya. Bahkan 5.5 persen diantaranya pernah mencoba untuk bunuh diri.
Baca Juga : Jangan Remehkan Psoriasis, Penyakit Kulit Ini Mampu Dorong Penderitanya Bunuh Diri
2. Pengaruh pada kehidupan sosial
Pasien dengan psoriasis kerap kali dikucilkan dari lingkungan. Mulai dari lingkungan tempat tinggal, sekolah, kantor, hingga berbagai fasilitas umum lainnya.
Hal ini menyebabkan pasien menghindari berbagai aktivitas sosial dan mereka kerap mengalami kesepian, merasa terisolasi, merasa kurang menarik, dan frustasi.
3. Permasalahan socioeconomic
Pasien penyakit kulit ini memiliki kesempatan kerja yang lebih rendah ketimbang orang normal lainnya. Akibatnya mereka kerap kali bermasalah pada sektor ekonomi.
Hal ini pastinya membuat para pasien kesulitan memenuhi kebutuhan hidup dan juga biaya pengobatan untuk penyakit mereka yang tidaklah murah.
Pengobatan penyakit psoriasis
Penyakit ini tidak dapat disembuhkan secara total. Namun gejalanya bisa ditekan agar tidak semakin parah. Penanganannya juga berbeda tergantung tingkat keparahan dan juga jenis psoriasis yang dialami.
Berdasarkan sebuah studi, penekanan pada inflamasi terhadap plak psoriasis bis amenurunkan risiko penyakit jantung, stroke, sindrom metabolik, dan berbagai penyakit terkait inflamasi lainnya.
1. Pengobatan topikal
Penanganan topikal ini menyasar bagian kulit yang muncul plak. Pengobatan ini bisa diterapkan untuk tingkat ringan hingga menengah.
Obat topikal ini biasanya berbentuk salep dan mengandung beberapa kandungan berikut ini:
- Corticosteroids
- Retinoids
- Anthralin
- Vitamin D analog
- Salicylic acid
Untuk penanganan gejala menengah hingga berat biasanya dibutuhkan penanganan yang berbeda. Pembahasannya bisa kamu simak dari poin 2 berikut ini:
2. Phototherapy atau terapi cahaya
Terapi ini menggunakan sinar ultraviolet yang dipancarkan langsung ke area plak muncul. Sinar ultraviolet mampu membunuh sel darah putih yang over aktif dan menyerang sel kulit yang sehat.
Baik UVA maupun UVB dipercaya mampu mengurangi gejala psoriasis dari level ringan hingga menengah. Terapi ini biasanya dikombinasikan dengan obat bernama psoralen.
3. Internal (systemic) treatments
Bagi pasien yang sudah pada level akut dan tidak lagi membaik dengan terapi lain biasanya harus menjalani terapi ini, baik dengan minum obat atau suntik.
Konsumsi obat ini biasanya akan memunculkan beberapa efek samping. Oleh karenanya dokter biasanya hanya akan meresepkan untuk jangka pendek.
Berikut beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter:
- Methotrexate. Untuk bisa mengonsumsi obat ini biasanya diperlukan tes lab mulai dari rontgen bagian dada dan biopsi hati. Sebab obat ini bisa sebabkan penyakit hati, gangguan paru, hingga gangguan sumsum tulang belakang.
- Retinoid. Selain salep, retinoid bisa juga diberikan dalam bentuk pil, krim gel, dan lotion. Retinoid memiliki efek samping yang cukup serius termasuk cacat lahir. Karena itu, obat ini tidak disarankan untuk ibu hamil.
- Obat suntik. Ada beberapa pilihan obat suntik yang diberikan pada pasien. Mulai dari etanercept, adalimumab, infliximab, ustekinumab, secukinumab, ixekizumab, dan guselkumab. Obat ini bertujuan untuk mengontrol inflamasi dengan cara memblokir sistem imun tubuh yang menyerang tubuh sendiri.
- Enzim Inhibitor. Pengobatan ini tergolong baru dan dibuat untuk orang yang menderita psoriasis dalam jangka panjang dan mengalami radang sendi psoriatik. Pil ini mengandung enzim yang mampu memperlambat reaksi peradangan pada pasien.
- Cyclosporine. Obat ini juga bekerja dengan cara menekan kinerja sistem imun tubuh. Akibatnya sistem imun tubuh melemah dan punya efek samping kamu jadi mudah sakit. Beberapa efek samping dari obat ini adalah gangguan ginjal dan tekanan darah.
Kapan harus ke dokter?
Jika kamu mulai mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini sebaiknya segera datangi dokter untuk konsultasi:
- Gejala makin parah dan melebar.
- Menyebabkan sakit dan rasa tidak nyaman.
- Mulai merasa tidak nyaman dengan penampilan akibat plak yang muncul.
- Merasakan adanya permasalahan pada persendian, seperti nyeri-nyeri dan kesulitan beraktivitas.
- Tidak membaik setelah melakukan pengobatan di rumah
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!