Share This Article
Mendengar nama kutil, sebagian orang mungkin akan langsung berpikir tentang benjolan yang ada di kulit. Ya, benjolan itu bisa muncul di mana saja, termasuk di sekitar organ genital. Mengetahui penyebab kutil kelamin sangat penting, agar kamu bisa mencegah penularannya.
Meski bisa hilang dengan sendirinya, kutil kelamin tak boleh dianggap enteng. Sebab, menurut Harvard Medical School, kutil kelamin bisa bertahan hingga rentang waktu tahunan jika tidak segera dihilangkan.
Lalu, apa saja penyebab kutil kelamin yang perlu diwaspadai? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Mengenal kutil kelamin
Kutil kelamin adalah benjolan yang muncul di sekitar organ genital, baik pria maupun wanita. Terkadang, kutil ini disertai gatal dan rasa nyeri. Kondisi ini dipicu oleh tumbuhnya jaringan baru bersifat lunak yang berkembang dari infeksi virus.
Ukuran dari kutil kelamin juga beragam. Mengutip Mayo Clinic, tidak semua kutil di organ genital berukuran besar, ada juga yang sangat kecil sehingga tak bisa terlihat mata telanjang.
Baca juga: Sering Tak Disadari, Yuk, Ketahui Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Penyakit HPV
Penyebab kutil kelamin
Penyebab kutil kelamin adalah Human papillomavirus atau yang biasa dikenal dengan HPV. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, HPV adalah salah satu virus yang penularannya sangat cepat, selain HIV dan herpes.
HPV bekerja dengan cara memasuki tubuh, lalu menyerang jaringan kulit paling bawah dan menjadikannya sebagai inang. Saat sel pada jaringan tersebut membelah, DNA dari HPV juga ikut memperbanyak diri. Ini yang mengakibatkan munculnya jaringan lunak baru berupa benjolan atau kutil.
Kutil kelamin bisa muncul saat seseorang telah terpapar virus ini. Penularannya bisa melalui:
1. Seks tanpa kondom
Hubungan seks adalah penyebab kutil kelamin paling umum, baik vaginal, anal, maupun oral. Saat melakukan aktivitas seksual tanpa kondom, virus bisa bermigrasi lewat penetrasi, yang memungkinkan kontak fisik antara vagina, vulva, penis, mulut rahim, bahkan anus.
Penularan akan semakin rentan jika terdapat luka terbuka pada organ genital. Seperti diketahui, luka adalah tempat ideal bagi bakteri dan virus untuk masuk ke tubuh kita.
2. Transfusi darah bisa jadi penyebab kutil kelamin
Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa kutil kelamin hanya bisa menular lewat kontak fisik maupun hubungan seks. Padahal, virus pemicunya bisa bermigrasi melalui transfusi darah. Hanya saja, penyebarannya tidak semudah itu.
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, penularan HPV melalui transfusi hanya bisa terjadi saat DNA dari virus melekat pada sel kanker yang telah bermetastasis (berkembang).
Riset lain yang dilakukan baru-baru ini juga memaparkan, penerima donor biasanya adalah orang-orang yang memiliki kekebalan tubuh rendah. Kondisi ini bisa menjadi pintu masuk bagi HPV ke dalam tubuh, lalu memunculkan gejala berupa kutil.
Beruntung, saat ini Palang Merah Indonesia (PMI) sudah mewajibkan setiap pendonor bebas dari penyakit kanker.
Selain itu HPV juga bisa menular melalui transmisi transplasenta dan dari ibu ke bayi saat ibu melahirkan lewat vagina. Untuk itu sebelum melahirkan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya…
Baca juga: Sebelum Donor Darah, Yuk, Cek Syarat dan Ketentuan Donor Darah di Sini
Cara mencegah penularan kutil kelamin
Kutil kelamin adalah kondisi saat HPV berhasil menginvasi sel-sel di lapisan kulit paling dalam. Virus ini akan cepat bertransmisi melalui kontak fisik, terutama hubungan seksual.
Dengan demikian, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan penyebab kutil kelamin adalah menghindari perilaku seks berisiko, jaga kebersihan dan lakukan vaksin ya…
Nah, itulah ulasan lengkap tentang penyebab kutil kelamin dan cara mencegah penularannya. Kamu bisa meminimalkan risiko tertular kutil ini dengan rajin melakukan deteksi dini ke dokter. Tetap jaga kesehatan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!