Share This Article
Mata adalah organ tubuh yang berperan penting dalam aktivitas sehari-hari. Mata minus atau yang sering disebut dengan rabun jauh atau juga Miopia adalah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk melihat jarak jauh, namun mudah untuk melihat jarak dekat.
Salah satu cara menyembuhkan mata minus yang sering dilakukan adalah dengan memakai kaca mata. Namun seiring dengan majunya ilmu pengetahuan, cara menyembuhkan mata minus yang bisa dicoba pun menjadi semakin beragam.
Jadi kamu tak harus melulu memakai kaca mata untuk mengatasi gangguan kesehatan yang satu ini. Lalu ada apa saja ya, cara mengurangi minus mata yang bisa kamu coba?
Baca Juga: Jangan Panik, Begini Cara Tepat Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil
Ciri-ciri mata minus
Berikut ini beberapa ciri-ciri miopi yang perlu kamu ketahui:
- Pandangan menjadi buram atau kabur saat kamu berusaha melihat objek atau benda – benda yang berjarak jauh.
- Akan lebih sering mengedipkan mata ataupun memicingkan mata sembari mendekati objek tertentu.
- Mata menjadi tegang atau lelah ketika dipaksa untuk fokus melihat objek berjarak agak jauh.
- Cenderung merasakan pusing atau sakit kepala jika memaksa mata untuk terus berfokus pada suatu objek.
Penyebab mata minus
Miopia adalah kondisi di mana bentuk bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung. Hal ini membuat paparan cahaya yang masuk terganggu, sehingga mata tidak bisa fokus melihat benda dengan sempurna.
Oleh karena itu, penderita mata minus atau rabun jauh akan mengalami penglihatan yang kabur. Ini dikarenakan fokus gambar jadi tidak terlihat di tempat semestinya yaitu di retina.
Hingga saat ini, penyebab bola mata lebih panjang dari normal belum diketahui dengan pasti. Kebiasaan dari membaca, melihat layar monitor, atau menonton terlalu dekat lebih mudah terkena rabun jauh dapat meningkatkan resiko terkenanya rabun jauh.
Faktor risiko rabun jauh
Menurut National Eye Institute, miopi sering didiagnosis antara usia 8 dan 12 tahun. Mata kamu biasanya akan tumbuh pada masa ini sehingga bentuknya bisa berubah. Perlu diketahui, orang dewasa tetap bisa mengalami rabun jauh jika memiliki kondisi tersebut saat masih anak-anak.
Orang dewasa juga dapat mengalami rabun jauh karena kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes. Stres visual adalah faktor lain untuk rabun jauh atau miopi. Kondisi ini adalah kelelahan mata untuk melakukan pekerjaan detail, seperti membaca atau menggunakan komputer.
Rabun jauh bisa menjadi kondisi yang diturunkan oleh orang tua. Karena itu, jika salah satu atau kedua orang tua menderita rabun jauh atau miopi maka kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya.
Tes minus mata
Dilansir dari mayoclinic.org, kondisi mata minus dapat didiagnosis dengan metode penilaian pembiasan, dan pemeriksaan mata secara langsung. Semua ini akan menentukan apakah kamu mengalami gangguan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, astigmatism, serta presbyopia.
Pemeriksaan ketajaman mata dengan menggunakan diagram huruf dan angka (Snellen chart), diminta melihat dari jarak 6 meter, dan kemudian membaca Snellen chart mulai dari yang ukurannya paling besar hingga paling kecil.
Jika dicurigai menderita rabun jauh, dokter akan meminta pasien untuk kembali membaca huruf dan angka, dibantu dengan lensa minus. Lensa minus ini diletakkan di dalam alat bernama refraktor.
Dokter akan mengganti lensa hingga menemukan ukuran lensa yang sesuai. Tujuannya untuk mengetes jarak pandang yang dimiliki baik secara jauh maupun dekat.
Cara mengurangi minus mata
Tujuan utama mengatasi masalah rabun jauh, adalah meningkatkan kualitas penglihatan. Caranya adalah dengan memperbaiki fokus cahaya pada retina.
Hal ini biasanya dilakukan melalui dua pilihan prosedur yakni pemakaian lensa atau operasi. Adapun secara lebih rinci, cara menyembuhkan mata minus dapat dilakukan melalui beberapa metode di bawah ini.
Cara megurangi minus mata dengan pemberian lensa perbaikan
Metode ini dapat mengurangi mata minus dengan mencegah lengkungan kornea atau bola mata memanjang semakin parah. Beberapa cara yang umum disarankan dokter adalah:
Kacamata minus
Merupakan cara paling sederhana yang bisa mempertajam penglihatan pada penderita mata minus. Lensa yang disarankan bisa beragam, mulai dari yang memiliki jangkauan luas dan memiliki penglihatan tunggal, bifokal, trifokal, sampai progesif multifokal.
Pemakaian lensa kontak
Merupakan cara lain yang digunakan untuk memperbaiki penglihatan yang kabur. Caranya adalah dengan memasang lensa tambahan tepat di permukaan lensa mata. Bentuk dan bahan lensanya bermacam-macam, semua bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan mata.
Operasi mata minus yang bisa dilakukan
Operasi mata minus ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan mata terhadap pemakaian kacamata atau lensa kontak.
Prosedur ini dilakukan dengan memakai sinar laser untuk membentuk ulang kornea yang melengkung agar kembali normal. Hasilnya penglihatan akan membaik, dan penderita rabun jauh atau miopi bisa melihat dengan lebih jelas. Adapun beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan adalah:
Laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK)
Dalam prosedur ini dokter mata akan membuat semacam tutup berengsel yang menggantung ke dalam kornea. Dokter kemudian akan menggunakan sinar laser untuk menghilangkan lapisan dalam kornea untuk meratakan bentuknya yang terlalu melengkung.
Proses penyembuhan operasi LASIK relatif sangat cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit dibanding operasi mata lainnya.
Laser- assisted subepithelial keratectomy (LASEK)
Dalam prosedur ini dokter akan membuat semacam tutup berengsel yang sangat tipis pada lapisan luar pelindung kornea yang disebut epithelium. Lalu dokter akan menggunakan sinar laser untuk membentuk ulang lapisan luar kornea, meratakan lengkungannya, dan mengganti epithelium.
Photorefractive keratectomy (PRK)
Mirip dengan prosedur LASEK, cara menyembuhkan mata minus yang satu ini bedanya hanya pada saat dokter menghilangkan semua bagian epithelium.
Jadi pada saat sinar laser membentuk ulang kornea, epithelium tidak diganti melainkan diharapkan dapat tumbuh kembali secara alami dan menyesuaikan diri dengan bentuk baru kornea.
Komplikasi yang mungkin terjadi akibat operasi laser
Sama seperti operasi atau pembedahan lainnya, operasi laser pada mata memang membawa cukup banyak risiko. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi setelah melakukan operasi mata minus, termasuk:
- Mata kering. Biasanya yang berlangsung selama beberapa bulan, selama itu kamu dapat melumasi mata dengan obat khusus.
- Pengangkatan terlalu banyak jaringan kornea. Kondisi ini terjadi pada sekitar 1 dari 20 kasus dan dapat membuat mata mengalami rabun jauh.
- Penglihatan malam berkurang. Efek ini biasanya akan berlangsung dalam 6 minggu
- Efek kabut di sekitar cahaya terang. Biasanya, kondisi ini berlangsung dalam 6 hingga 12 bulan.
Ada pula risiko kecil komplikasi yang berpotensi serius dimana dapat mengancam penglihatan, seperti kornea menjadi terlalu tipis atau terinfeksi.
Namun, masalah ini jarang terjadi dimana hanya kurang dari 1 dalam setiap 500 kasus. Karena itu, pastikan kamu memahami semua risiko sebelum memutuskan untuk operasi mata minus.
Siapa yang tidak bisa menjalani operasi laser?
Perlu dipahami, kamu tidak boleh menjalani operasi mata laser apapun jika berusia di bawah 21 tahun. Hal ini dikarenakan penglihatan mungkin masih berkembang pada tahap ini.
Bahkan jika kamu berusia di atas 21 tahun, operasi mata laser hanya boleh dilakukan ketika kacamata dan lensa kotak tidak berubah secara signifikan selama 2 tahun terakhir atau lebih. Beberapa kondisi orang yang tidak boleh melakukan operasi mata minus, yakni:
- Menderita diabetes. Kondisi kesehatan satu ini dapat menyebabkan kelainan pada mata yang mungkin bisa semakin buruk dengan operasi laser pada kornea.
- Sedang hamil atau menyusui. Biasanya, tubuh akan mengandung hormon yang menyebabkan sedikit fluktuasi pada penglihatan sehingga membuat operasi sulit dilakukan.
- Memiliki kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan, seperti HIV atau rheumatoid arthritis. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan untuk pulih setelah operasi.
- Memiliki masalah lain dengan mata. Masalah yang dimaksud, seperti glaukoma atau peningkatan tekanan pada mata atau katarak atau bercak keruh di lensa mata.
Sebelum melakukan operasi mata minus, cari tahu lebih lanjut tentang diagnosis masalah yang kamu miliki. Jika rabun dekat semakin parah, maka biasanya implan lensa mungkin lebih tepat.
Operasi implan lensa adalah jenis operasi yang relatif baru untuk masalah rabun dekat. Pembedahan satu ini melibatkan penanaman lensa buatan ke mata melalui luka kecil di kornea.
Lensa dirancang khusus untuk membantu memfokuskan cahaya dengan lebih jelas ke retina. Cara ini dapat membantu dalam meningkatkan penglihatan orang-orang dengan rabun jauh yang sangat parah atau yang memiliki kesulitan memakai kacamata maupun lensa kontak.
Penanganan untuk menjaga mata minus agar tidak semakin parah
Kamu bisa mencegah miopi dengan memperbanyak aktivitas di luar ruangan saat masa remaja dan dewasa awal, akan membuat mata secara rutin terpapar sinat ultraviolet dari matahari.
Hal ini dipercaya bisa mengubah struktur molekul sclera dan kornea agar kembali ke bentuk yang normal.
Jika kamu merasa memiliki pertanyaan seputar cara menyembuhkan mata minus, jangan ragu untuk konsultasikan bersama dokter melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!