Share This Article
Keracunan bisa terjadi karena makanan yang kita konsumsi terkontaminasi atau memiliki racun bawaaan. Salah satu ciri-ciri keracunan makanan yang paling umum adalah muntah.
Walaupun beberapa ciri-ciri atau gejalanya ringan dan dapat hilang dengan sendirinya, ada pula ciri-ciri keracunan makanan yang perlu kamu waspadai dan harus segera mendapat pertolongan medis. Apa saja ciri-ciri keracunan makanan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: 3 Resep Salad Buah yang Sehat dan Nikmat, Bikin Yuk!
Ciri-ciri keracunan makanan yang umum terjadi
Keracunan makanan bisa terjadi kapan saja. Penyebabnya karena makanan terkontaminasi atau memang makanan tersebut mengandung racun. Makanan bisa terkontaminasi saat diproduksi (pada makanan olahan) atau saat proses memasak.
Ciri-ciri yang umum terlihat saat seseorang mengalami keracunan makanan adalah:
Mual dan muntah
Salah satu penyebab mual dan muntah adalah infeksi pada perut, yang awalnya berasal dari makanan terkontaminasi. Kamu bisa mencurigai terjadinya keracunan makanan jika mual dan muntah terjadi satu hingga delapan jam setelah makan.
Diare
Diare terjadi karena terganggunya fungsi usus dalam menyerap makanan dan air, yang kemudian membuatnya keluar dari tubuh berupa feses yang berair. Kondisi ini terkait dengan infeksi pencernaan. Infeksi tersebut bisa disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi bakteri atau virus.
Nyeri atau kram perut juga salah satu ciri-ciri keracunan makanan
Nyeri atau kram adalah salah satu tanda jika ada yang salah pada sistem pencernaan. Bisa berupa gangguan bakteri, virus atau parasit. Nyeri atau kram juga bisa menjadi pertanda bahwa otot perut sedang berupaya mendorong kotoran yang berisi kuman keluar dari tubuh melalui feses.
Demam
Ciri-ciri keracunan makanan lainnya yaitu bisa menimbulkan demam. Demam terjadi sebagai efek dari perlawanan sistem kekebalan tubuh saat melawan infeksi atau gangguan membahayakan lainnya pada tubuh.
Ciri-ciri keracunan makanan berdasarkan penyebabnya
Lebih lanjut, ada beberapa ciri-ciri yang bisa kamu ketahui, berdasarkan penyebab keracunan. Di antaranya:
Keracunan makanan akibat racun
Meski ada banyak jenis racun yang bisa menyebabkan keracunan makanan, namun skombrotoksin dan ciguatera adalah dua jenis penyebab yang paling umum dan sama-sama terdapat pada ikan atau makanan laut lainnya.
Skombrotoksin adalah racun yang berasal dari jenis ikan seperti ikan tuna, makarel, tongkol, sarden dan kerang. Biasanya juga disebut racun histamin. Keracunan skrombotoksin biasanya karena proses memasak yang tidak matang atau proses penyimpanan yang buruk.
Ciri-cirinya keracunan makanan akibat racun skombrotoksin biasanya sesak nafas dan kesulitan menelan. Beberapa orang juga menunjukkan alergi, seperti pembengkakan pada wajah. Ciri-ciri ini muncul umumnya satu hingga dua jam setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Sementara itu ciguatera adalah racun yang terdapat pada ikan kerapu, kakap dan barakuda. Ciri-ciri orang yang keracunan ciguatera antara lain muntah, diare dan nyeri otot. Selain itu dapat juga menunjukkan gejala mati rasa dan kesemutan. Keluhan lainnya yang mungkin terjadi adalah sakit kepala.
Ciri-ciri keracunan makanan akibat kontaminasi
Kontaminasi makanan bisa disebabkan oleh bakteri, virus atau mikroorganisme merugikan tubuh lainnya. Masing-masing juga memberikan dampak yang berbeda-beda bagi tubuh.
Misalkan kontaminasi bakteri, yang paling umum adalah keracunan escherichia coli, ciri-cirinya adalah diare ringan. Selain itu ada bakteri clostridium botulinum yang memproduksi racun botulin. Ciri-ciri keracunan akibat bakteri ini mulai dari demam, muntah, diare ringan dan mati rasa.
Bakteri lainnya yang juga seringkali menyebabkan keracunan adalah salmonella. Umumnya bakteri ini mencemari makanan olahan. Untuk membunuhnya panaskan makanan olahan dengan panas 73,8 derajat Celcius sebelum dikonsumsi.
Sementara virus yang umum menyebabkan keracunan makanan adalah rotavirus. Ciri-cirinya seperti sakit kepala, muntah, demam dan menggigil. Di luar itu ada juga keracunan yang disebabkan oleh parasit seperti siklospora, yang menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada tubuh.
Ciri-ciri keracunan makanan dengan kondisi yang parah
Dalam kondisi yang lebih parah, seseorang akan menunjukkan ciri-ciri keracunan makanan seperti:
- Diare bertahan lebih dari tiga hari
- Demam lebih dari 38,5 derajat Celcius
- Kesulitan berbicara
- Mengalami gangguan penglihatan
- Gejala dehidrasi parah seperti mulut kering, jumlah urine yang berkurang dari biasanya atau bahkan tidak ada
- Urine berdarah
Baca Juga: Mengenal Penyakit Degeneratif yang Umum Dialami Lansia, Apa Saja?
Kapan harus ke dokter?
Jika kamu mengalami ciri-ciri keracunan makanan yang lebih parah maka kamu harus segera mendapat pertolongan medis. Terlebih untuk mengatasi dehidrasi. Dehidrasi yang dibiarkan dapat mengganggu fungsi normal tubuh dan dalam kasus terparah dapat mengakibatkan kematian.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!