Share This Article
Hepatitis merupakan kondisi yang mengacu pada peradangan hati. Penyakit ini dapat menular, oleh karena itu penyakit ini tidak boleh disepelekan. Sama seperti penyakit lainnya, hepatitis juga memiliki beberapa faktor penyebab. Lalu, apa penyebab hepatitis?
Hati merupakan organ terbesar di dalam tubuh. Hati memiliki fungsi untuk membantu tubuh mencerna makanan, menyimpan energi, dan menghilangkan racun.
Namun yang perlu diperhatikan adalah, hati juga dapat mengalami peradangan yang biasanya kita tahu sebagai penyakit hepatitis.
Apa penyebab hepatitis?
Hepatitis merupakan kondisi yang dapat sembuh sendiri atau berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis, atau kanker hati. Akan lebih baik jika hepatitis ditangani langsung oleh dokter.
Kondisi ini memiliki beberapa jenis. Virus merupakan penyebab utama dari penyakit hepatitis.
Untuk lebih mengenal penyebab hepatitis berdasarkan jenisnya, berikut adalah penyebab hepatitis yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Ketahui Fakta Hepatitis, Penyakit yang Membuat Hati Meradang
Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Biasanya penyebaran virus ini ditularkan melalui makanan atau minuman yang mengandung virus tersebut.
Jenis hepatitis ini merupakan jenis yang paling tidak berisiko karena dapat sembuh dengan sendirinya. Tak hanya itu saja, jenis ini biasanya juga tidak dapat menyebabkan peradangan hati jangka panjang.
Hepatitis B
Hepatitis jenis ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Jenis ini merupakan hepatitis yang ditularkan melalui beberapa cara. Misalnya saja, kontak langsung dengan cairan tubuh yang menular, seperti darah, cairan vagina atau air mani yang mengandung virus hepatitis B.
Tak hanya itu saja, penggunaan narkoba suntikan, berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi, berbagi pisau cukur dengan penderita juga dapat meningkatkan risiko terkena hepatitis jenis ini.
Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Biasanya hepatitis jenis ini ditularkan melalui kontak dengan darah yang terkontaminasi atau jarum yang digunakan untuk menyuntikkan narkoba atau menggambar tato.
Terkadang seseorang yang terkena hepatitis C tidak mengalami suatu gejala apapun, atau hanya mengalami gejala ringan. Tetapi pada beberapa kasus, hepatitis C dapat menyebabkan sirosis hati, yakni suatu jaringan parut hati yang berisiko.
Hepatitis D
Hepatitis D juga disebut dengan delta hepatitis. Sama seperti jenis hepatitis sebelumnya, hepatitis D juga disebabkan oleh virus, yakni virus hepatitis D (HDV). Kondisi ini juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan darah yang terinfeksi.
Hepatitis D merupakan jenis hepatitis langka yang hanya terjadi bersamaan dengan infeksi hepatitis B. Dalam artian bahwa hepatitis ini hanya dapat terjadi jika sudah terinfeksi hepatitis B yang membuat penyakit tersebut lebih parah.
Hepatitis E
Jenis terakhir dari hepatitis adalah hepatitis E. Hepatitis jenis ini merupakan jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV) yang ditularkan melalui air.
Seringkali hepatitis E ditemukan di daerah dengan sanitasi buruk dan biasanya juga disebabkan karena menelan kotoran yang mencemari pasokan air. Penyebaran utama hepatitis E berada pada wilayah Asia, Meksiko, India, serta Afrika.
Penyebab hepatitis yang tidak menular
Selain dapat disebabkan oleh virus yang dapat menular, hepatitis juga merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang cenderung tidak menular.
Berikut adalah penyebab hepatitis yang tidak menular.
Konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu secara berlebihan
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati dan peradangan. Hal ini biasanya disebut sebagai hepatitis alkoholik.
Alkohol secara langsung melukai sel-sel hati. Seiring dengan waktu, ini dapat menyebabkan kerusakan permanen serta menyebabkan gagal hati dan sirosis hati. Tak hanya itu saja, ini juga dapat menyebabkan penebalan dan jaringan parut pada hati.
Penyebab lainnya juga dapat disebabkan oleh terlalu sering mengonsumsi obat-obatan atau overdosis, yang menyebabkan seseorang terkena paparan racun yang terkandung dalam obat-obatan tersebut.
Respons sistem autoimun
Dalam beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh memberikan respons yang salah pada hati yang dianggap sebagai objek berbahaya, yang membuat sistem imun menyerang hati.
Hal tersebut dapat menyebabkan peradangan berkelanjutan yang dapat berkisar dari ringan hingga parah, dan seringkali menghambat fungsi hati. Kondisi ini tiga kali lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Penyebab hepatitis harus selalu diperhatikan serta diwaspadai. Jika kamu didiagnoisis terkena penyakit ini, dokter biasanya akan memberikan informasi mengenai jenis hepatitis apa yang kamu alami.
Menjaga kebersihan serta melakukan vaksinisasi dapat mencegah terjadinya penyakit ini.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!