Share This Article
Kolesterol tinggi bukan sesuatu yang baik untuk kesehatan, karena bisa menjadi pintu gerbang masuknya berbagai penyakit. Yuk, cari tahu ciri-ciri kolesterol tinggi serta risiko gangguan kesehatan yang bisa muncul.
Ciri-ciri kolesterol tinggi
Tidak semua ciri-ciri kolesterol tinggi bisa terlihat atau dirasakan. Tapi, sebagian tanda-tandanya bisa dikenali dari perubahan yang muncul pada bagian tubuh, seperti:
1. Benjolan di kulit
Ciri-ciri kolesterol tinggi pertama yang bisa kamu deteksi sendiri adalah munculnya benjolan di kulit. Kondisi ini disebut dengan xanthoma, yaitu adanya lemak yang berkembang di bawah permukaan lapisan kulit.
Xanthoma sering muncul di area persendian, seperti siku, lutut, lengan, dan kaki. Ukurannya sendiri bervariasi, mulai dari sekecil biji kacang sampai sebesar buah anggur. Pembengkakan di kulit ini muncul dengan warna jingga kekuningan.
2. Ciri-ciri kolesterol tinggi pada mata
Ciri-ciri kolesterol tinggi lainnya yang bisa kamu ketahui adalah munculnya lingkaran putih di area kornea. Tanda-tanda ini lebih sering terjadi pada seseorang yang berusia di bawah 30 tahun, meski tidak menutup kemungkinan bisa juga terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas.
Kamu bisa mulai mengambil cermin dan mengecek kondisi sekitar mata. Lingkaran putih ini bisa berbentuk setengah atau bundaran penuh. Meski begitu, lingkaran di area kornea tidak serta-merta menjadi gejala kolesterol tinggi, tapi juga bisa dari penyakit lain.
3. Bercak di bawah kelopak
Masih di sekitar mata, arahkan pandanganmu ke area bawah kelopak. Seseorang dengan kolesterol tinggi akan memiliki ruam atau bercak kuning di bawah kelopak. Tanda-tanda ini biasanya muncul pada orang berusia di bawah 30 tahun.
Tapi, jangan terburu menyimpulkan bahwa ruam tersebut adalah tanda dari kolesterol tinggi. Ada baiknya kamu periksa ke dokter untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
4. Mudah lelah
Tahukah kamu bahwa mudah lelah adalah salah satu ciri-ciri kolesterol tinggi? Kolesterol tinggi mampu menimbulkan penimbunan plak pada pembuluh darah. Akibatnya, darah tidak dapat mengalir dengan lancar.
Pasokan oksigen juga akan berkurang. Ini yang akan membuatmu mudah merasa lelah meski tidak sedang melakukan pekerjaan berat. Jika sering merasakan gejala ini, segera cek kadar kolesterolmu, ya!
5. Tekanan darah tidak stabil
Ciri-ciri kolesterol tinggi berikutnya adalah tekanan darah yang tidak stabil. Penyebabnya sama dengan gejala sebelumnya, yaitu penumpukan plak pada pembuluh darah. Dengan adanya penyempitan pada arteri, jantung dipaksa untuk memompa darah lebih keras dari biasanya.
Hasilnya, tekanan darah menjadi tidak stabil. Dalam kasus ini, tekanan darah tinggi lebih sering terjadi daripada tekanan darah rendah.
6. Ciri-ciri kolesterol tinggi pada dada
Masih berhubungan dengan dua poin sebelumnya, kolesterol yang tinggi juga bisa membuat dada terasa nyeri hebat. Mengapa bisa begitu? Lagi-lagi, penumpukan plak kolesterol adalah biang utamanya. Menebalnya arteri akibat plak yang menumpuk membuat darah menggumpal di area jantung.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini 7 Gejala Tipes pada Anak yang Harus Diwaspadai!
Komplikasi kolesterol tinggi
Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kolesterol tinggi bisa menyebabkan komplikasi. Beberapa penyakit yang sering muncul karena tingginya kadar kolesterol adalah:
- Serangan jantung. Ini bisa terjadi karena adanya penumpukan plak di arteri yang membuat darah menggumpal. Akibatnya, aliran darah menuju jantung terganggu. Jika tidak segera mendapat penanganan, kondisi ini bisa berakhir fatal, bahkan kematian.
- Stroke. Penyakit ini terjadi karena adanya penyumbatan arteri yang membuat darah tidak bisa mengalir ke otak. Hasilnya, sebagian organ pada tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik.
Pemicu lain kolesterol tinggi
Selain dari makanan, kadar kolesterol yang tinggi bisa muncul akibat sejumlah faktor pendorong lainnya, seperti:
- Obesitas. Seseorang dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih sangat rentan untuk mengalami kenaikan kadar kolesterol.
- Merokok. Zat nikotin dapat merusak dinding pembuluh darah, bisa memicu terjadinya penumpukan plak dan meningkatnya kadar kolesterol.
- Diabetes. Gula darah yang tinggi bisa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkat jumlah kolesterol jahat (LDL).
Baca juga: Stroke Bukan Incar Lansia Saja, yang Muda Juga Bisa, Kenali Gejalanya
Langkah pencegahan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan, salah satu faktor pemicu kolesterol tinggi yang jarang disadari adalah gaya hidup tak sehat. Misalnya, mengonsumsi makanan dengan lemak jenuh tinggi dan kurang olahraga.
Kolesterol tinggi sebenarnya bisa dicegah atau dihindari dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Kemudian, batasi makanan yang mengandung kadar garam tinggi, serta beralih ke makanan sehat (sayur, buah, dan biji-bijian).
Tidak hanya itu, konsumsi lemak sebaiknya dibatasi pula, terutama lemak hewani. Mengurangi aktivitas merokok dan menghentikan kebiasaan minum minuman beralkohol juga bisa membuatmu terhindar dari kolesterol tinggi.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!