Share This Article
Kanker merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Kanker dapat menyerang bagian tubuh mana saja dan memiliki banyak jenis. Salah satu kanker yang harus diwaspadai adalah penyakit kanker mulut.
Penyakit kanker mulut dapat muncul di area mana saja di dalam mulut, termasuk bagian dalam pipi dan gusi. Jika kanker muncul di area tersebut, ini juga merupakan jenis kanker kepala dan leher.
Oleh karenanya, kanker mulut juga merupakan beberapa jenis kanker yang dikelompokkan dalam kategori kanker leher dan kepala.
Apa itu penyakit kanker mulut?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa kanker mulut dapat muncul di area mana saja dan bukan hanya di bagian dalam pipi dan gusi, tetapi juga area lainnya, seperti, bibir, lidah, langit-langit, serta dapat muncul di lantai mulut (bawah lidah).
Penyakit ini dimulai di sel-sel mulut. Tumor kanker (ganas) merupakan sekelompok sel kanker yang dapat tumbuh dan menghancurkan jaringan di sekitarnya. Sel kanker ini juga dapaat menyebar (bermetafisis) ke bagian tubuh lain.
Ketika kanker mulut menyebar, biasanya kanker menyebar melalui sel limfatik. Sel-sel kanker yang memasuki sistem limfatik dibawa bersama oleh getah bening, cairan bening dan berair. Sel-sel kanker sering muncul pertama kali di kelenjar getah bening terdekat di leher.
Sel kanker juga dapat menyebar ke bagian lain dari leher, paru-paru, serta bagian lain tubuh. Ketika ini terjadi, tumor baru memiliki jenis yang sama dengan tumor sebelumnya.
Sebagai contoh, jika kanker mulut menyebar ke paru-paru, sel kanker yang terdapat di dalam paru-paru sebenarnya adalah sel kanker mulut.
Apa penyebab penyakit kanker mulut?
Penyakit kanker mulut terbentuk ketika sel-sel di bibir atau di dalam mulut mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka. Sel DNA mengandung instruksi yang memberi arahan pada sel apa yang harus dilakukan.
Akumulasi sel kanker mulut yang abnormal dapat membentuk tumor. Seiring waktu mereka dapat menyebar di dalam mulut dan dan area lain dari kepala serta leher dan juga bagian tubuh lainnya.
Kanker mulut umumnya di mulai di sel-sel datar dan tipis (sel skuamosa) yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut.
Sebagian besar kanker mulut adalah karsinoma sel skuamosa, yang merupakan kanker yang terjadi pada rongga mulut dan terlihat sebagai plak keratosis, ulserasi, serta kemerahan.
Tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi pada sel skuamosa yang menyebabkan kanker mulut. Akan tetapi dokter telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker mulut.
Baca juga: Jangan Sepelekan Sering Sakit Kepala! Kenali 8 Gejala Kanker Otak yang Perlu Diwaspadai
Siapa saja yang berisiko terkena penyakit kanker mulut?
Dokter tidak selalu dapat menjelaskan mengapa seseorang dapat mengembangkan kanker dan yang lainnya tidak. Meskipun demikian, kita tahu bahwa penyakit ini bukanlah penyakit yang menular.
Faktor risiko dapat menunjukkan bahwa seseorang lebih mungkin mengembangkan kanker mulut daripada orang lain. Faktor risiko sendiri adalah segala sesuatu yang meningkatkan peluang terkena penyakit.
Berikut ini adalah faktor risiko kanker mulut:
Tembakau
Penggunaan tembakau menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit ini. Merokok, menggunakan tembakau kunyah, atau menghisap tembakau semua itu terkait dengan kanker mulut. Perokok berat yang menggunakan tembakau sejak lama merupakan paling berisiko.
Alkohol
Seseorang yang mengonsumsi alkohol lebih mungin mengembangkan kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.
Risiko dapat meningkat tergantung dari jumlah alkohol yang dikonsumsi seseorang. Serta akan lebih besar jika orang tersebut mengonsumsi tembakau secara bersamaan.
Paparan sinar matahari
Kanker mulut dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari. Menggunakan lotion atau lip balm dapat mengurangi risiko terkena kanker. Mengenakan topi juga bisa menghalangi sinar matahari yang berbahaya. Risiko akan meningkat jika orang tersebut merokok.
Riwayat pribadi kanker kepala dan leher
Seseorang yang memiliki kanker kepala dan leher dapat meningkat risiko mengembangkan kanker kepala dan leher lainnya. Merokok juga dapat meningkatkan risiko ini.
Infeksi HPV
HPV merupakan infeksi virus yang sering ditularkan secara seksual atau melalui kontak kulit-ke-kulit lainnya.
Diagnosis pada penyakit kanker mulut
Pada pemeriksaan tahap awal, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik. Ini termasuk pemeriksaan langit-langit di dalam mulut, lantai mulut, serta bagian belakang tenggorokan, lidah, pipi, serta kelenjar getah bening di leher.
Jika dokter tidak menemukan mengapa kamu mengalami gejala kanker mulut, mungkin saja dokter akan merujuk kamu ke spesialis THT. Jika dokter menemukan tumor, pertumbuhan, atau lesi yang mencurigakan, mereka akan melakukan biopsi sikat atau biopsi jaringan.
Biopsi sikat adalah serangkaian tes yang tidak dapat menimbulkan rasa sakit yang bekerja dengan cara mengumpulkan sel-sel dari tumor dengan cara menyikatnya.
Sedangkan biopsi jaringan melibatkan pengangkatan sepotong jaringan sehingga dapat diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi sel-sel kanker.
Sebagai tambahan, dokter mungkin saja melakukan tes lainnya seperti:
- X-rays, untuk melihat perkembangan sel-sel kanker jika menyebar ke rahang, dada, atau paru-paru.
- CT scan, untuk mengungkap tumor lain di dalam mulut, tenggorokan, leher, paru-paru, atau pada bagian tubuh lain.
- PET scan, untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain.
- MRI scan, untuk mennunjukkan gambar yang lebih akurat dari kepala dan leher, serta menentukan tingkat atau stadium dari kanker.
- Endoskopi, untuk memeriksa saluran hidung, sinus, tenggorokan bagian dalam, batang tenggorokan (trakea).
Gejala penyakit kanker mulut
Sama seperti penyakit pada umumnya, kanker mulut pun juga dapat menunjukkan gejala. Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala dari kanker mulut:
- Luka di bibir atau di mulut yang tidak kunjung sembuh
- Terjadi suatu pertumbuhan di area mana saja di dalam mulut
- Perdarahan dari mulut
- Gigi lepas
- Sakit atau kesulitan mengunyah
- Kesulitan memakai gigi palsu
- Timbul benjolan di leher
- Sakit telinga yang tidak kunjung sembuh
- Penurunan berat badan yang drastis
- Bibir bagian bawah, wajah, leher, atau pipi mati rasa
- Timbul bercak putih, merah dan putih, atau bercak merah di mulut atau bibir
- Tenggorokan sakit
- Rahang sakit atau kaku
- Lidah terasa sakit
Beberapa gejala di atas seperti sakit tenggorokan atau sakit telinga, mungkin saja mengindikasikan kondisi lain.
Jika gejala-gejala yang sudah disebutkan tidak kunjung sembuh, sebaiknya segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Stadium penyakit kanker mulut
Kanker mulut memiliki 4 stadium dan stadium ini harus diperhatikan untuk mengetahui tingkat penyebaran kanker. Berikut adalah stadium dari kanker mulut.
- Stadium 1: Kanker berukuran 2 cm atau lebih kecil, dan kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening.
- Stadium 2: Tumor berukuran 2-4 cm, dan sel-sel kanker masih belum menyebar ke kelenjar getah bening.
- Stadium 3: Tumor berukuran lebih besar dari 4 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening. Namun ukuran tumor lainnya sudah menyebar ke salah satu kelenjar getah bening, tetapi tidak ke bagian tubuh lain.
- Stadium 4: Ukuran tumor berbeda-beda serta sel-sel kanker telah menyebar ke jaringan di dekatnya, kelenjar getah bening, atau bagian tubuh lain.
Pengobatan pada penyakit kanker mulut
Pengobatan untuk kanker mulut sangat bergantung pada lokasi dan stadium kanker, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Pengobatan dapat merupakan satu jenis perawatan atau kombinasi perawatan kanker. Oleh karena itu, sebaiknya diskusikanlah hal ini terlebih dahulu dengan dokter.
Berikut adalah pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit kanker mulut.
1. Operasi
Operasi pada pengobatan kanker mulut dapat meliputi:
Operasi untuk menghilangkan tumor
Dokter bedah akan memotong tumor dan margin jaringan sehat yang mengelilinginya untuk memastikan semua sel kanker telah dihilangkan.
Kanker yang lebih kecil dapat diangkat dengan operasi kecil, sedangkan tumor yang lebih besar memerlukan prosedur yang lebih luas. Misalnya saja dengan mengeluarkan sebagian tulang rahang atau sebagian lidah.
Operasi untuk menghilangkan kanker yang telah menyebar ke leher
Jika sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di lehermu atau jika terdapat risiko tinggi lainnya, mungkin saja direkomendasikan untuk melakukan prosedur operasi untuk menghilangkan kelenjar getah bening dan jaringan terkait di leher (diseksi leher).
Operasi untuk merekonstruksi mulut
Setelah operasi pengengkatan atau menghilangkan kanker, dokter bedak akan merekomendasikan operasi rekonstruksi untuk membangun kembali mulut yang dilakukan untuk mendapatkatkan kembali kemampuan makan dan berbicara.
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi, seperti sinar-X, dan proton, untuk membunuh sel kanker. Pengobatan jenis ini biasanya dilakukan setelah operasi.
Namun, terkadang ini dapat digunakan tanpa operasi jika kanker mulut masih stadium awal. Dalam situasi lain, terapi ini dikombinasikan dengan kemoterapi.
Efek samping dari terapi radiasi adalah mulut terasa kering, kerusakan gigi, serta kerusakan tulang rahang.
3. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan pengobatan yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker. Pengobatan ini merupakan pengobatan yang populer untuk mengibati kanker. Kemoterapi dapat meningkatkan efektivitas terapi radiasi sehingga keduanya sering dihubungkan.
Efek samping dari pengobatan ini bergantung dari jenis obat kemoterapi apa yang diberikan. Efek samping yang umum meliputi, mual, muntah, dan kerontokan rambut.
4. Terapi obat
Obat-obat yang ditargetkan mengobati kanker mulut ditunjukkan untuk mengubah aspek-aspek spesifik sel kanker yang memicu pertumbuhan. Pengobatan ini dapat dilakukan sendiri atau dengan mengombinasikan terapi radiasi serta kemoterapi.
5. Imunoterapi
Imunoerapi menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit mungkin saja tidak menyerang kanker karena sel-sel kanker menghasilkan protein yang membutakan sel-sel sistem kekebalan tubuh.
Imunoterapi bekerja dengan mengganggu proses tersebut. Pengobatan imunoterapi umumnya diperuntukkan bagi orang-orang dengan kanker mulut lanjut yang tidak mempan diobati dengan perawatan standar.
Bagaimana mencegah penyakit kanker mulut?
Tidak ada acara yang terbukti untuk mencegah penyakit ini. Meskipun demikian, kamu dapat melakukan beberapa cara untuk menurunkan risiko terkena penyakit ini, seperti:
- Jangan merokok atau jangan mulai untuk merokok.
- Jangan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Hindari paparan sinar matahari berlebihan pada bibir.
- Jika kamu melakukan pemeriksaan gigi rutin, mintalah pada dokter gigi untuk memeriksa seluruh mulut untuk memeriksa penyakit ini.
Penyakit kanker mulut tidak boleh disepelekan. Jika kamu mengalami gejala-gejala penyakit ini segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan secara cepat agar kanker tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!