Share This Article
Bicara tentang kanker darah, kerap kali kanker jenis ini menyerang sel-sel yang membentuk darah. Gejala-gejalanya biasanya datang perlahan, bisa jadi kita bahkan tidak menyadarinya.
Bahkan pada beberapa orang dan kasus tertentu, tidak ada gejalanya sama sekali. Namun demikian, tetap ada beberapa hal yang bisa menjadi penanda, dan tentunya perlu kamu perhatikan.
Apa itu penyakit kanker darah?
Kanker darah adalah jenis kanker yang memengaruhi sel-sel darah, dalam hal produksi dan juga fungsi sel-sel darah tersebut. Penyakit yang juga disebut kanker hematologi ini biasanya dimulai dari tulang sumsum, di mana darah diproduksi.
Kanker ini terjadi ketika sel-sel darah abnormal mulai tumbuh, mengganggu fungsi sel-sel darah normal yang berfungsi melawan infeksi dan menghasilkan sel-sel darah baru, dan ini di luar kendali. Secara umum terdapat beberapa jenis kanker darah yang berbeda.
Jenis-jenis kanker darah
Jenisnya masing-masing memiliki gejala dan perawatan yang berbeda, yakni:
1. Leukimia
Leukimia adalah kanker yang berasal dari darah dan tulang sumsum. Ini terjadi ketika tubuh menciptakan terlalu banyak sel darah putih abnormal, dan mengganggu kemampuan tulang sumsum untuk membuat sel darah merah dan trombosit.
Orang yang menderita leukimia biasanya membuat banyak sel darah putih yang tidak dapat melawan infeksi. leukimia dibagi menjadi empat jenis berdasarkan jenis sel darah putih yang dipengaruhinya, dan apakah ia tumbuh dengan cepat (akut) atau lambat (kronis).
- Acute Lymphocytic leukimia (ALL)
ALL ini dimulai dengan sel darah putih yang disebut limfosit di tulang sumsum.
Orang dengan ALL menghasilkan terlalu banyak limfosit, yang mengeluarkan sel darah putih yang sehat. ALL bisa bertumbuh dengan cepat jika tidak dirawat.
Biasanya dijumpai pada anak-anak usia 3-5 tahun, namun orang dewasa di atas usia 75 tahun juga bisa menderita ALL.
- Acute Myeloid leukimia (AML)
AML dimulai pada sel myeloid, yang biasanya tumbuh menjadi sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit.
AML menurunkan jumlah pada ketiga jenis sel darah sehat. Bentuk dari leukimia ini bertumbuh cepat. AML terutama menyerang orang berusia di atas 65 tahun. Ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
- Chronic Lymphocytic leukimia (CLL)
CLL adalah jenis leukimia yang paling umum pada orang dewasa. Seperti ALL, itu dimulai dari limfosit di tulang sumsum, tetapi tumbuh lebih lambat.
Banyak orang dengan CLL tidak menunjukkan gejala apa pun sampai bertahun-tahun setelah kanker dimulai. CLL terutama menyerang orang berusia 70-an tahun atau lebih.
Riwayat keluarga dengan kanker dapat meningkatkan peluang untuk menderita CLL, begitu juga menghabiskan banyak waktu di sekitar bahan kimia, seperti obat penyembur gulma atau insektisida.
- Chronic Myeloid leukimia (CML)
CML merupakan kanker yang dimulai pada sel-sel myeloid, seperti AML. Namun sel-sel abnormal tumbuh lambat. CML sedikit lebih umum pada pria daripada wanita. Ini biasanya memengaruhi orang dewasa, tapi anak-anak bisa mendapatkannya juga.
2. Limfoma
Berikut ini adalah jenis kanker yang memengaruhi sistem limfatik (lymphatic), di mana sistem getah bening membawa sel darah putih penangkal infeksi yang disebut limfosit ke seluruh tubuh, dan membantu membuang limbah.
Limfoma menyebabkan tubuh membuat limfosit yang tumbuh di luar kendali, dan membuat lebih sulit melawan infeksi.
Limfoma dimulai dalam sel darah putih yang disebut limfosit. Ada dua jenis utama limfoma:
- Limfoma Hodgkin
Limfoma Hodgkin dimulai pada sel kekebalan yang disebut limfosit B, atau sel B. Sel-sel ini membuat protein yang disebut antibodi yang melawan kuman. Orang dengan Limfoma Hodgkin memiliki limfosit besar yang disebut sel Reed-Sternberg di kelenjar getah bening mereka.
- Limfoma Non-Hodgkin
Limfoma Non-Hodgkin dimulai pada sel B atau pada tipe sel imun lain yang disebut sel T. Jenis ini lebih umum daripada Limfoma Hodgkin.
Kedua jenis ini dibagi menjadi beberapa subtipe. Subtipe ini didasarkan pada di mana kanker dimulai dalam tubuh dan bagaimana perilakunya.
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih mungkin mendapatkan limfoma.
Infeksi dengan virus Epstein-Barr, HIV, atau bakteri Helicobacter pylori (H. pylori), juga dapat meningkatkan peluang. Limfoma paling sering didiagnosis pada orang berusia 15-35 dan lebih dari 50 tahun.
Kelenjar getah bening yang bengkak adalah tanda utama limfoma. Kamu mungkin melihat benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan.
Kelenjar getah bening yang berada di dalam tubuh terkadang dapat menekan organ-organ tubuh dan menyebabkan batuk, sesak napas, atau nyeri di dada, perut, atau tulang.
Limpa mungkin bertambah besar, terasa kenyang atau kembung. Bisa bengkak namun biasanya tidak menyakitkan, tapi bisa juga terasa sakit saat kamu minum alkohol.
3. Myeloma
Myeloma adalah kanker sel plasma di tulang sumsum. Sel plasma adalah jenis sel darah putih yang membuat antibodi. Sel-sel myeloma menyebar melalui tulang sumsum.
Ini dapat merusak tulang dan mengeluarkan sel-sel darah sehat. Sel-sel ini juga membuat antibodi yang tidak dapat melawan infeksi.
Kanker ini kerap disebut Multiple Myeloma karena ditemukan di banyak bagian tulang sumsum tulang. Pria berusia di atas 50 tahun kemungkinan besar akan mendapatkannya.
Terkadang bertumbuh lebih cepat lebih cepat, meski gejalanya biasanya tidak muncul sampai kamu memilikinya sementara waktu.
Selain nyeri tulang dan hypercalcemia, gejala Multiple Myeloma lainnya, di antaranya: protein yang dikeluarkan sel kanker dapat merusak saraf, yang dapat menyebabkan kelemahan, mati rasa, dan nyeri pada lengan dan kaki.
Beberapa sel myeloma juga mengeluarkan sel-sel sehat dalam darah. Ini dapat menyebabkan masalah pendarahan dan membuat anemia, dan lebih mungkin terkena infeksi.
Kanker darah dapat digambarkan sebagai:
- Akut (acute), ini berarti kanker yang tumbuh cepat
- Kronis (chronic), ini berarti kanker yang tumbuh lebih lambat
Apa penyebabnya?
Semua kanker darah disebabkan oleh perubahan (mutasi) dalam DNA dalam sel darah. Ini menyebabkan sel-sel darah mulai berperilaku tidak normal.
Pada hampir semua kasus, perubahan ini terkait dengan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan. Ini terjadi selama masa hidup seseorang, bukan karena kesalahan genetik yang bisa diwariskan kepada anak-anak.
Sementara itu, kanker darah juga kerap ditemukan pada anak-anak. Sayangnya, penyebab kanker darah pada anak juga belum diketahui dengan pasti. Dilansir Webmd, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab kanker darah pada anak, seperti:
- Gangguan bawaan seperti down syndrome atau sindrom klinefelter
- Masalah sistem kekebalan tubuh
- Riwayat salah satu saudara dengan leukimia, terutama saudara kembar
- Pernah menjalani transplantasi orang dengan menggunakan obat penekan sistem kekebalan tubuh
- Terakhir yang bisa menjadi faktor penyebab kanker darah pada anak adalah riwayat terpapar radiasi tinggi
Siapa saja yang lebih berisiko terkena kanker darah?
Meskipun biasanya tidak dapat diketahui persis mengapa seseorang menderita kanker, namun ada beberapa hal yang sekiranya memengaruhi risiko kamu untuk menderita kanker darah:
- Umur
- Jenis kelamin
- Sejarah keluarga
- Radiasi atau paparan bahan kimia
- Beberapa kondisi dan perawatan kesehatan
Apa gejala dan ciri-cirinya?
Beberapa gejala kanker darah yang umum, di antaranya termasuk:
- Demam dan tubuh menggigil
- Kelelahan
- Kehilangan nafsu makan dan mual
- Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
- Berkeringat di malam hari
- Nyeri tulang atau sendi
- Ketidaknyamanan pada perut
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Infeksi yang sering terjadi
- Kulit gatal atau ruam pada kulit
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan
Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat kanker darah?
Saat mengidap penyakit kanker darah, akan memengaruhi kadar sel darah putih. Sel darah putih akan berkurang.
Berkurangnya sel darah putih akan membuat kemampuan tubuh melawan infeksi menurun. Dengan begitu, maka akan muncul kemungkinan komplikasi berupa beberapa infeksi di dalam tubuh.
Beberapa infeksi yang mungkin terjadi antara lain:
- Infeksi saluran kemih (ISK)
- Pneumonia
- Infeksi kulit
Jika berkembang dan kondisinya memburuk akan menjadi sepsis dan syok septik. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan tingkat kesadaran, dan mungkin membahayakan nyawa.
Bagaimana cara mengatasi dan mengobatinya?
Perawatan untuk kanker tergantung pada jenis-jenis kanker darah, usia, seberapa cepat kanker berkembang, di mana kanker telah menyebar dan faktor-faktor lainnya. Berikut perawatan yang umum dilakukan:
1. Perawatan di dokter
- Transplantasi sel induk (stem cell transplantation): Transplantasi sel induk adalah menanamkan sel-sel induk pembentuk darah yang sehat ke dalam tubuh. Sel induk ini biasanya dapat dikumpulkan dari tulang sumsum, sirkulasi darah dan darah tali pusat
- Kemoterapi (chemotherapy): Biasanya menggunakan obat antikanker untuk mengganggu dan menghentikan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Kemoterapi untuk kanker darah kadang-kadang melibatkan juga pemberian beberapa obat, bersama-sama dalam penerapan cara hidup yang ditetapkan. Perawatan ini juga dapat diberikan sebelum transplantasi sel induk
- Terapi radiasi (radiation therapy): Terapi radiasi ini dapat digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker, atau juga untuk menghilangkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Ini juga dapat diberikan sebelum transplantasi sel induk
2. Cara mengatasinya secara alami di rumahÂ
Kanker darah atau leukimia tidak dapat diobati di rumah. Karena membutuhkan pengobatan medis. Namun, jika mengidap kanker jenis ini, kamu dapat melakukan beberapa perawatan pendamping medis, seperti:
- Mengelola efek samping kemoterapi
Saat menjalani kemoterapi, mungkin akan mengakibatkan beberapa efek samping. Salah satunya kehilangan nafsu makan.
Jika terjadi, kamu memerlukan bantuan dari keluarga atau orang terdekat untuk membantu melakukan perawatan. Setidaknya memastikan untuk mendapat asupan makan dan tidak dehidrasi.
- Menjaga kebersihan
Beberapa orang yang mengalami perawatan medis untuk kanker darah, akan dipasangi peripheral inserted central catheter (PICC). Yaitu jalan masuk obat yang dibuat agar obat bisa langsung dialirkan melalui vena.
Jika kamu memiliki PICC, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan. Karena jika kamu lalai menjaga kebersihan area yang dipasang PICC, akan berisiko terjadinya infeksi.
- Berusaha melakukan aktivitas fisik
Olahraga adalah salah satu yang dibutuhkan penderita kanker darah. Kegiatan fisik dapat menjaga perawatan pendukung, agar tubuh tetap bugar.
Olahraga tidak perlu dilakukan dengan keras dan sebagai gantinya, kamu bisa melakukan gerakan seperti jalan santai bersama anjing peliharaan atau jalan santai di area sekitar rumah.
Selain itu, berusaha untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat bisa dilakukan untuk mendukung pengobatan. Salah satunya mengonsumsi makanan sehat dan yang memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Serta menghindari makanan yang dilarang oleh dokter, jika ada.
Apa saja obat kanker darah yang biasa digunakan?
Obat yang digunakan untuk mengatasi kanker darah berbeda-beda, bergantung dari perawatan yang direkomendasikan oleh dokter. Dari berbagai macam obat yang mungkin digunakan, berikut yang umum digunakan:
– Obat kanker darah di apotek
Obat kemoterapi. Pengobatan ini menggunakan obat kimia dan bisa lebih dari satu. Bentuknya bisa pil atau obat yang disuntikkan. Beberapa obat yang biasa digunakan antara lain:
- Antrasiklin, cerubidine (daunorubicin) atau adriamycin (doxorubicin)
- Oncovin (vincristine)
- Prednison (kortikosteroid)
- Asparaginase: elspar atau L-asnase (asparaginase) atau pegaspargase (Peg asparaginase)
Obat-obatan tersebut tersedia di apotik dan bisa didapatkan sesuai dengan resep dokter.
Obat terapi bertarget. Pengobatan ini menggunakan obat yang menyerang sisi lemah sel kanker. Salah satu obat yang biasa digunakan adalah imatinib (gleevec). Gleevec bisa didapatkan di apotik dengan resep dokter.
– Obat kanker darah alamiÂ
Ada yang melakukan pengobatan alternatif untuk melengkapi pengobatan medis. Biasanya dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan herbal.
Salah satunya ramuan herbal ayurveda, yaitu salah satu sistem pengobatan India kuno. Ramuan terdiri dari beberapa tanaman herbal yang mengandung curcumin, tulsi, dan herbal lainnya yang dapat membantu penyembuhan kanker.
Apa saja makanan dan pantangan untuk penderita kanker darah?
Jika kamu sedang melakukan kemoterapi untuk mengobati kanker, sebaiknya kamu menghindari makanan berikut ini:
- Produk susu yang tidak dipasteurisasi atau tidak disteril
- Telur yang tidak matang
- Makanan laut mentah
- Madu mentah atau belum diolah
- Buah atau sayuran yang tidak dicuci atau dikupas
Bagaimana cara mencegah kanker darah?
Tidak ada cara spesifik untuk mencegah kanker darah. Tidak seperti beberapa kanker lainnya, faktor gaya hidup seperti diet dan olahraga, hanya memberikan sedikit pengaruh dan tidak langsung mencegah seseorang terkena kanker.
Namun demikian, secara umum perilaku gaya hidup sehat dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker jenis lain dan penyakit lainnya.
Pemeriksaan dan diagnosis kanker darah
Sebelum mendapatkan perawatan, seseorang perlu didiagnosis dan melakukan beberapa pemeriksaan. Pemeriksaan bisa dilakukan beberapa kali untuk menentukan jenis kanker darah dan juga metode pengobatan. Beberapa pemeriksaan yang biasanya dilakukan antara lain:
- Pemeriksaan fisik. Dokter akan mencari tanda kanker seperti pembengkakkan kelenjar getah bening atau kulit yang pucat.
- Tes darah. Berupa pengujian sampel darah untuk melihat tingkat abnormal sel darah merah dan putih.
- Tes sumsum tulang. Prosedurnya menggunakan jarum khusus untuk mengambil sampel sumsum dari tulang pinggul pasien. Demikian penjelasan mengenai penyakit kanker darah.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!