Share This Article
Para peneliti hingga hari ini masih berupaya untuk mencari pengobatan terbaru untuk HIV. Prinsip Pengobatan HIV adalah dapat menurunkan kekuatan virus, melawan infeksi dan meningkatkan kualitas hidup. Pengobatan HIV juga bertujuan untuk mencegah risiko penularan HIV.
Goal yang dicapai untuk pengobatan terbaru untuk HIV adalah :
- Mengontrol pertumbuhan virus
- Meningkatkan system kekebalan tubuh
- Menghentikan atau mengurangi gejala
- Mencegah penularan HIV ke orang lain
Hingga saat ini FDA ( suatu badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat ) telah menyutujui lebih dari dua lusin obat antiretroviral untuk mengobati infeksi HIV.
Biasanya dokter menganjurkan untuk mengkonsumsi kombinasi obat antivirus setidaknya dua dari enam tipe obat yang berbeda dan dikenal dengan nama antiretroviral terapi atau ART.
Sebuah studi baru yang diterbitkan Nature Communications menunjukkan alternatif yang menjanjikan bagi mereka yang harus mengonsumsi pil untuk penyakit HIV setiap hari.
Kolaborasi penelitian
Para peneliti dari berbagai departemen di University of North Carolina di Chapel Hill saling berkolaborasi pada penelitian tujuh tahun pada hewan, untuk pembuatan implan obat suntik yang lebih baik yang dapat menggabungkan beberapa obat dan berkerja sangat lama.
Selain itu juga dapat mengatasi banyak tantangan yang saat ini muncul dalam upaya pencegahan HIV saat ini. Penelitian ini menghasilkan suatu metode pengobatan yang mendistribusikan banyak obat antivirus seperti yang dikatakan Rahima Benhabbour, seorang assisten professor di UNC_NCSU.
Metodenya adalah melakukan injeksi sekali atau dua kali dalam setahun dan metode ini merupakan metode pertama yang efektif tidak hanya untuk pengobatan HIV namun untuk pengobatan lain yang membutuhkan pengobatan tiap harinya.
Obat anti retroviral
Obat anti retroviral digunakan tidak hanya untuk pencegahan, namun juga untuk pengobatan HIV. Pengobatan ini harus digunakan tiap harinya secara konsisten.
Dikarenakan untuk konsumsi pil ini tiap harinya menimbulkan banyak hambatan dan kekeliruan semisal rasa bosan dari penderita untuk minum pil HIV tiap harinya.
Untuk itu, suatu metode implan yang dapat disuntikkan telah dikembangkan oleh tim peneliti UNC di mana berfungsi untuk memasukkan obat melalui implan ini.
https://www.diversityinc.com/
Ini merupakan implan suntik pertama yang pernah dipakai untuk HIV yang dapat dihilangkan 1 minggu atau selambat- lambatnya beberapa bulan setelah injeksi dan kadar obat dapat hilang sendiri dalam waktu 1 minggu.
Jika implan tidak perlu diangkat maka akan terurai sendirinya menjadi asam laktat dan glikolat yang mudah diserap oleh tubuh.
Para peneliti terus berupaya untuk terus mengembangkan dan meningkatkan metode ini dan mengamatinya dan mengujinya pada hewan coba serta akhirnya dilakukan uji klinis pada manusia.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terkait dengan masalah kesehatan kamu di aplikasi Good Doctor. Dokter terpercaya kami akan membantu dengan layanan 24/7.