Share This Article
Sistem pencernaan memainkan peranan penting agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi. Namun, tidak jarang tetap mengalami penyakit sistem pencernaan manusia yang mengganggu proses penyerapan makanan.
Tidak hanya mengganggu aktivitas, penyakit ini juga bisa menjadi kronis dan akut jika telat ditangani. Apa sajakah penyakit pada sistem pencernaan yang sering dialami? Simak di bawah ini!
Apa itu penyakit sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan terdiri dari saluran gastrointestinal (GI), hati, pankreas, dan kantong empedu yang membantu tubuh mencerna makanan. Pencernaan penting untuk memecah makanan menjadi nutrisi, yang digunakan tubuh kamu untuk energi, pertumbuhan, dan perbaikan sel.
Penyakit sistem pencernaan manusia dapat menghambat penyerapan nutrisi dari apa yang kita makan ke seluruh tubuh.
Daftar penyakit sistem pencernaan manusia yang paling umum
Masalah pada sistem pencernaan manusia bisa menjadi hal yang umum dialami, tapi sedikit yang bisa mengerti sebenarnya apa yang terjadi pada sistem pencernaan. Penyebab penyakit pada sistem pencernaan manusia yang paling umum karena jarang memerhatikan apa yang dimakan.
Berikut ini daftar penyakit sistem pencernaan manusia yang paling sering dialami.
1. Diare
Diare adalah penyakit sistem pencernaan manusia yang paling umum dialami baik itu oleh orang dewasa atau anak-anak. Diare terjadi bisa karena infeksi, alergi makanan, masalah saluran pencernaan, dan efek samping dari obat-obatan.
Kamu mengalami diare saat frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali atau lebih dalam sehari dengan feses yang encer dan berair.
Walaupun penyakit diare ini umum terjadi, kamu tetap tidak boleh menganggapnya sepele. Sebab, diare juga bisa menjadi masalah pencernaan serius seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit crohn atau kolitis ulserativa.
2. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Jika kamu mengalami mulas atau refluks asam lebih dari beberapa kali dalam seminggu, kamu mungkin menderita Gastroesophageal Reflux Disease, atau GERD. Ini terjadi ketika sphincter esofagus bagian bawah kamu menjadi lemah.
Ketika esofagus bagian bawah lemah, asam lambung dapat bocor kembali ke kerongkongan dan menyebabkan mulas. Kamu akan merasakan sakit seperti terbakar pada dada dan biasa terjadi setelah makan atau juga pada malam hari.
Untuk mengatasi GERD, hindarilah makanan pemicu yang membuat asam lambung naik, meminum obat dengan kandungan antasida. Atau, kamu juga bisa mengubah gaya hidup seperti tidak berbaring setelah makan, menghindari pakaian ketat, dan berhenti merokok juga dapat membantu.
3. Batu empedu
Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di kantong empedu. Penyakit ini dapat terjadi ketika ada terlalu banyak kolesterol atau limbah dalam empedu, atau jika kantong empedu kamu tidak kosong dengan baik.
Ketika batu-batu empedu menghalangi saluran-saluran yang mengarah dari kantong empedu ke usus, ini dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam di perut kanan atas.
Jika belum terlalu parah, batu empedu dapat dihancurkan dengan obat-obatan. Namun, ketika sudah lebih parah, kamu harus menjalani operasi untuk menghancurkan batu empedu.
4. Gastroenteritis
Gastroenteritis atau flu perut adalah infeksi lambung dan usus halus bagian atas. Gejala umum adalah diare, muntah, sakit perut, dan kram. Rotavirus dan norovirus, yang seringkali menjadi penyebabnya.
Penyakit ini pada umumnya dapat menghilang dengan sendirinya, tetapi karena saat mengalami gastroenteritis kamu mengalami diare dan muntah, yang bisa membuat kamu kehilangan banyak cairan. Minumlah banyak air untuk memastikan kamu tetap terhidrasi.
5. Sembelit
Sembelit juga menjadi salah satu penyakit yang sering dialami banyak orang. Biasanya ketika sembelit, frekuensi buang air besar kamu menjadi lebih jarang atau juga sulit. Penyebab sembelit yang umum adalah tidak mendapatkan cukup serat dalam makanan.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang bisa membuat kamu mengalami sembeli, seperti:
- Sedang stres
- Terlalu banyak minum susu
- Tidak aktif bergerak
- Kurang minum air.
Sembelit memang bukan penyakit yang serius tapi tentu ketika mengalaminya ini sangat membuat kamu tidak nyaman.
Untuk mengobati dan mencegah sembelit, pastikan kamu makan makanan yang mengandung serat, berolahraga, atau kamu juga bisa minum obat pencahar.
6. Wasir
Ketika kamu mengalami wasir, pembuluh darah di saluran anus akan membengkak, dan ini akan terasa sangat menyakitkan. Gejalanya meliputi rasa sakit, gatal, dan keluar darah setelah buang air besar.
Wasir umum dialami oleh mereka yang mengalami sembelit atau wanita hamil. Untuk mengatasi wasir, cobalah krim wasir, supositoria, atau mandi air hangat untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal.
7. Radang usus buntu
Penyakit sistem pencernaan manusia yang satu ini terjadi karena peradangan pada usus buntu. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti usus buntu yang tersumbat tinja, infeksi, atau adanya benda asing.
Ketika kamu mengalami radang usus buntu biasanya kamu akan merasakan perut yang lunak, nyeri punggung, otot perut menjadi kaku, mual, tidak nafsu makan. Untuk mengatasi penyakit ini kamu perlu melakukan pengangkatan usus buntu.
Jika kamu membiarkan radang usus buntu, usus buntu yang meradang bisa pecah dan menyebabkan kamu memiliki masalah penyakit yang lebih serius yaitu peritonitis.
8. Inflammatory Bowel Disease (IBD)
Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah penyakit sistem pencernaan manusia di mana terjadi peradangan jangka panjang pada saluran pencernaan.
IBD menyebabkan iritasi dan pembengkakan, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, demam, dan penurunan berat badan. Untuk mengatasi penyakit satu ini, kamu perlu mengendalikan gejalanya dengan mengatur pola makan, gaya hidup, dan meminimalisir stres.
Beberapa penyakit pada sistem pencernaan bisa berlangsung singkat atau menjadi akut dan kronis jika tidak diobati. Jika kamu mengalami masalah pada sistem pencernaan yang tak kunjung sembuh, segeralah ke dokter.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!