Share This Article
Batu ginjal bisa terasa sakit, dan menyebabkan infeksi ginjal atau ginjal tidak berfungsi baik, jika tak segera diobati. Tapi tahukah kamu apa saja sebenarnya penyebab batu ginjal?
Batu ginjal umumnya terjadi ketika ada perubahan keseimbangan antara air, garam, dan mineral normal dalam urine. Ketika tubuh kamu memiliki terlalu banyak mineral tertentu, dan pada saat yang sama tidak memiliki cukup cairan, batu ginjal ini pun biasanya terbentuk.
Baca Juga: Kabar Gembira! Minyak Kelapa Bisa untuk Perawatan Kecantikan Lho, Catat Manfaatnya
Penyebab batu ginjal
Batu ginjal sebenarnya bukanlah batu, melainkan endapan keras atau ‘kerikil’ yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal. Disebut juga nephrolithiasis, urolithiasis, atau kencing batu, kadar mineral yang menumpuk di urine ini, di antaranya kalsium, oxalate, dan uric acid.
Batu ginjal ada yang berwarna coklat atau kuning, bertekstur halus atau kasar, ditemukan di ginjal, atau area saluran kemih, seperti ureter, kandung kemih, dan uretra.
Hal-hal apa saja yang biasanya menjadi penyebab batu ginjal dan faktor risikonya? Berikut di antaranya:
Dehidrasi
Tidak minum cukup air setiap hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Orang yang hidup di iklim hangat atau kering, dan juga mereka yang banyak berkeringat, juga biasanya berisiko lebih tinggi daripada yang lain.
Menjalani diet khusus
Mengonsumsi makanan atau menu diet khusus yang tinggi protein, garam, atau gula, juga dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal.
Misalnya, diet yang tinggi garam. Terlalu banyak garam dalam diet kamu, ternyata dapat meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring ginjal kamu, dan secara signifikan hal ini dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Kegemukan
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) yang tinggi, ukuran pinggang besar, dan kenaikan berat badan cukup signifikan, juga banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.
Penyakit pencernaan dan pembedahan
Operasi pada lambung, penyakit radang usus, atau diare kronis, juga dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan, yang memengaruhi penyerapan kalsium dan air dalam tubuh kamu. Hal ini berkemungkinan juga untuk meningkatkan jumlah zat pembentuk batu dalam urine.
Kondisi medis tertentu
Penyebab batu ginjal lainnya yakni kondisi medis tertentu. Sebut saja renal tubular acidosis, cystinuria, hyperparathyroidism, hingga infeksi saluran kemih yang berulang, juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Konsumsi terus-menerus suplemen dan obat-obatan
Suplemen dan obat-obatan tertentu seperti vitamin C, suplemen makanan, obat pencahar (bila digunakan berlebihan), antasida berbasis kalsium, dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau depresi, juga menjadi penyebab batu ginjal.
Obat-obatan tersebut di antaranya aspirin, antasida, diuretik, antibiotik tertentu, obat antiretroviral tertentu, dan obat antiepilepsi tertentu.
Riwayat atau sejarah keluarga
Penyebab batu ginjal lainnya adalah jika seseorang dalam keluarga kamu menderita batu ginjal, kemungkinan besar kamu juga bisa menderita hal serupa.
Jika kamu sudah pernah memiliki satu atau lebih batu ginjal, kamu juga berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal lain.
Faktor risiko batu ginjal
Terkait gender, umumnya pria memiliki risiko lebih besar terkena batu ginjal, yang dimulai pada usia 40-an, sedangkan risiko pada wanita meningkat pada usia 50-an. Peluang kamu mengalami batu ginjal juga naik, jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal.
Pengobatan batu ginjal
Dalam merawat dan mengobati batu ginjal, berikut beberapa alternatifnya:
Obat-obatan
Beberapa obat-obatan resep dapat membantu mengatasi batu ginjal, yakni obat-obatan yang dikenal sebagai alpha-blocker, bisa mengendurkan dinding ureter, sehingga batu dapat keluar lebih mudah.
Shock wave therapy
Terapi extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) menggunakan gelombang kejut energi tinggi untuk memecah batu ginjal, menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil kemudian dapat bergerak melalui saluran kemih dengan lebih mudah.
Ureteroscopy
Ketika batu keluar dari ginjal dan dekat dengan kandung kemih, prosedur yang umum dilakukan adalah ureteroskopi. Tabung tipis dimasukkan melalui saluran kemih ke lokasi batu tersebut, batu dipecahkan, dan fragmen dikeluarkan melalui tabung.
Tidak ada sayatan di tubuh, namun untuk batu yang sangat besar, prosedur bedah biasanya diperlukan.
Perawatan untuk batu ginjal memang bisa bervariasi, tergantung pada jenis batu dan penyebabnya. Kamu perlu segera menghubungi dokter, jika kamu memiliki gejala batu ginjal untuk mendapatkan bantuan medis, sehingga terindar dari komplikasi yang lebih serius.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!