Share This Article
Penyebab batuk kering bisa diakibatkan oleh berbagai faktor dan jika terjadi terus-menerus dapat berdampak serius pada kehidupan. Nah, batuk sendiri merupakan suatu refleks alami untuk membersihkan tenggorokan dan paru-paru iritasi.
Batuk kering yang hanya terjadi sesekali jarang menjadi perhatian, namun jika dialami secara terus-menerus maka dapat mengindikasikan kondisi medis tertentu.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa penyebab batuk kering berikut ini.
Baca juga: Jangan Abaikan! Trombosit Rendah Bisa Berbahaya bagi Tubuh Lho
Apa saja penyebab batuk kering secara umum?
Dikutip dari Medical News Today, batuk kering yang terkadang terasa menggelitik adalah jenis yang tidak memunculkan dahak atau lendir. Batuk jenis ini sering kali menyebabkan sensasi menggelitik dan disebabkan oleh iritasi pada tenggorokan.
Oleh karena itu, dokter biasanya akan menyebut batuk kering sebagai batuk tidak produktif. Apabila batuk berlangsung lebih dari 8 minggu, maka akan diklasifikasikan sebagai batuk akut atau kronis. Beberapa penyebab batuk kering perlu diketahui yakni sebagai berikut:
Asma
Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara membengkak dan menyempit sehingga menyebabkan batuk.
Batuk yang berhubungan dengan asma dapat bersifat produktif dan tidak produktif, namun lebih sering tidak produktif. Batuk termasuk gejala umum asma, meski bukan yang paling menonjol.
Namun demikian, ada jenis asma yang disebut batuk varian asma atau CVA yang mencakup batuk kering kronis sebagai gejala utamanya. Gejala asma lain yang termasuk seperti mengi, sesak napas dan terdengar suara siulan ketika mengembuskan napas.
Penyakit refluks gastroesofagus (GERD)
GERD merupakan jenis refluks asam kronis yang terjadi ketika asam langsung secara teratur mengalir kembali ke kerongkongan.
Asam lambung ini dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu refleks batuk. Beberapa gejala GERD lainnya yakni maag, nyeri dada, sulit menelan dan perasaan benjolan di bagian belakang tenggorokan.
Kebanyakan orang menemukan pengobatan GERD melalui kombinasi perubahan gaya hidup dan pengurang asam bebas atau OTC seperti omeprazole dan lansoprazole. Tak hanya itu, pengobatan rumahan untuk refluks asam dan GERD juga bisa dilakukan.
Post Nasal Drip
Post nasal drip terjadi ketika lendir dari hidung dan sinus menetes ke bagian belakang tenggorokan.
Lendir yang menetes akan memicu batuk yang seringkali produktif, namun terkadang juga tidak alias kering. Kondisi ini sering terjadi karena alergi hidung, termasuk infeksi sinus.
Selain batuk kering, tetes postnasal juga bisa ditandai dengan beberapa gejala lainnya. Gejala yang menyertai antara lain pilek, perasaan seperti ada sesuatu di bagian belakang tenggorokan, sakit pada tenggorokan, dan sering menelan.
Infeksi saluran pernapasan atas
Infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek dan flu dapat menyebabkan batuk akut. Batuk seringkali mulai produktif tetapi bisa juga menjadi kering ketika seseorang sembuh dari infeksi.
Gejala yang akan muncul antara lain demam, nyeri otot, pilek, dan terasa sakit pada bagian tenggorokan.
Pengobatan untuk seseorang yang menderita infeksi saluran pernapasan atas adalah dengan banyak istirahat, terhidrasi dengan baik dan minum obat OTC untuk meredakan demam. Dokter juga dapat meresepkan obat antivirus jika disertai dengan flu.
Kanker paru-paru
Batuk kering kronis bisa menjadi gejala umum penyakit kanker paru-paru. Tak hanya batuk kering, gejala juga disertai dengan dahak yang mengandung darah, penurunan berat badan, sesak napas dan kelelahan.
Pengobatan biasanya dilakukan tergantung pada jenis dan stadium kanker paru-paru.
Pilihan perawatan terhadap penyakit kanker paru-paru dapat termasuk operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. Beberapa penyebab lain batuk kering di antaranya merokok, kontak yang lama dengan polusi dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Baca juga: Ini Dia Beberapa Ciri-ciri Jantung Sehat yang Perlu Diketahui
Bagaimana penanganan terhadap batuk kering?
Mengobati penyebab batuk kering yang mendasari merupakan cara terbaik untuk mengurangi keparahan dan frekuensi. Namun, terdapat berbagai jenis perawatan umum yang dapat dilakukan antara lain:
Obat
Obat batuk yang dijual bebas dapat membantu mengurangi keinginan untuk batuk dan mengencerkan lendir sehingga mudah dikeluarkan. Konsumsilah obat secara teratur untuk mengurangi gejala batuk dengan efektif.
Perawatan rumahan
Perawatan rumahan yang bisa dilakukan salah satunya adalah rutin minum air hangat. Air hangat diketahui mampu membantu melegakan tenggorokan, terutama jika memiliki batuk kering. Tambahkan juga sesendok madu pada teh panas untuk meredakan gejala.
Hindari pemicu asma
Jika memiliki alergi atau asma, singkirkan alergen dari rumah dan jauhkan hewan peliharaan. Gunakan juga pendingin udara untuk menyaring udara selama musim serbuk sari. Efeknya mungkin tidak segera terlihat, namun kondisi kesehatan akan semakin membaik.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!