Share This Article
Penyebab vertigo sering kambuh salah satunya adalah kondisi benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). BPPV merupakan kondisi di mana vestibuler telinga dalam mengalami gangguan dan dipicu oleh perubahan posisi dan gerakan kepala yang secara tiba-tiba.
Vertigo sendiri adalah keadaan di mana penderitanya merasa seolah-olah lingkungan di sekitarnya berputar atau melayang. Kondisi ini juga membuat penderitanya hilang keseimbangan, sehingga kesulitan untuk berdiri atau berjalan.
Baca Juga: Moms, Ini 7 Cara Ampuh untuk Mengatasi Leher Bayi Lecet
Sejumlah penyebab vertigo sering kambuh
Banyak orang yang tidak tahu bahwa vertigo bukanlah nama penyakit. Vertigo merupakan kumpulan gejala yang bisa terjadi secara tiba-tiba atau berlangsung selama jangka waktu tertentu dalam satu waktu.
Vertigo biasanya bersifat hilang timbul dan bisa berlangsung selama hitungan menit, jam, atau bahkan hari.
Beberapa faktor yang mampu jadi penyebab vertigo sering kambuh antara lain:
1. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
BPPV merupakan penyebab kambuhnya vertigo yang paling umum. Biasanya, kondisi ini dipicu oleh gerakan kepala yang tiba-tiba seperti:
- Perubahan posisi kepala dari posisi tegak menjadi menunduk tiba-tiba
- Bangun tiba-tiba dari tidur
- Gerakan mendongakkan kepala.
Proses BPPV yang memicu vertigo
Di dalam telinga bagian tengah, terdapat kristal karbonat yang berfungsi untuk menciptakan ilusi gerak. Ketika kepala melakukan perubahan posisi, kristal-kristal ini akan masuk ke dalam bagian telinga yang berisi cairan keseimbangan.
Masuknya kristal-kristal ini membuat rangsangan gerakan cairan yang tidak normal pada saat kamu melakukan gerakan kepala tertentu.
BPPV terjadi karena serpihan kristal kabonat tersebut terlepas dari dinding saluran telinga bagian dalam. Kondisi inilah yang membuat seseorang menjadi tidak seimbang dan dunia di sekitarnya terasa berputar-putar.
BPPV biasanya terjadi dalam waktu yang singkat dan sering kali dialami oleh orang yang berusia di atas 50 tahun.
Penyebab BPPV terjadi
Penyebab BPPV yang mengakibatkan vertigo sering kambuh adalah:
- Memiliki riwayat keluarga dengan vertigo yang sering kambuh
- Memiliki diabetes
- Melakukan bed rest atau istirahat yang terlalu lama
- Adanya infeksi pada telinga
- Menjalani operasi telinga
- Kepala mengalami cedera.
2. Vertigo central
Vertigo central terjadi akibat adanya masalah pada otak. Menurut National Center for Biotechnology Information, bagian otak yang paling berpengaruh terhadap vertigo central adalah cerebellum atau otak kecil.
Vertigo central ini juga merupakan penyebab vertigo sering kambuh. Berikut adalah beberapa kondisi yang menjadi pemicu vertigo central:
Migrain
Migrain, yaitu sakit kepala sebelah tidak tertahankan disertai dengan rasa nyeri yang berdenyut dan sering dialami oleh orang yang berusia muda.
Migrain biasanya dialami oleh kalangan muda dan dianggap sebagai salah satu penyebab umum dari penyakit ini.
Konsumsi berbagai obat
Mengonsumsi beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan efek samping vertigo dapat menjadi penyebab vertigo sering kambuh.
Multiple sclerosis
Multiple sclerosis merupakan gangguan sinyal saraf yang terjadi pada sistem saraf pusat yang diakibatkan oleh kesalahan pada sistem kekebalan tubuh seseorang.
Neuroma akustik
Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh pada saraf vestibular, yaitu sistem saraf yang menghubungkan telinga dengan otak. Sejauh ini neuroma akustik disebabkan oleh kelainan genetik.
Pemeriksaan terhadap penyebab vertigo sering kambuh
Jika kamu mengalami kondisi vertigo yang sering kambuh dan sulit mendiagnosis penyebabnya. Ada beberapa jenis tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui penyebab vertigo sering kambuh tersebut.
Beberapa di antaranya adalah:
Tes electronystagmography (ENG) atau videonystagmography (VNG)
Kedua tes ini bertujuan untuk mendeteksi pergerakan mata yang tidak normal. ENG merupakan tes yang menggunakan elektroda, sedangkan VNG menggunakan kamera kecil.
Kedua tes ini dapat membantu menentukan apakah pusing yang kamu rasakan disebabkan oleh penyakit telinga bagian dalam.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengukur gerakan mata yang tidak disengaja. Sementara, kepala kamu ditempatkan pada posisi yang berbeda atau organ keseimbangan kamu distimulasi dengan air atau udara.
Tes magnetic resonance imaging (MRI)
Tes ini dilakukan dengan menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar penampang kepala dan tubuh.
Dokter akan menggunakan gambar-gambar ini untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis berbagai kondisi. MRI dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab vertigo lainnya.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!