Share This Article
Asam lambung naik saat puasa tentunya bisa mengganggu kamu beraktivitas di bulan Ramadan. Kira-kira bagaimana tips terbaik mencegah asam lambung saat puasa? Simak, yuk!
Sebelum membahas lebih jauh, mungkin beberapa dari kamu percaya bahwa puasa dapat membantu membersihkan tubuh dari berbagai racun, yang mengakibatkan masalah kesehatan sehari-hari.
Faktanya, puasa bukan hanya tentang ritual keagamaan. Jika kamu mau berpuasa, kamu juga perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, khususnya bila kamu memiliki kondisi-kondisi khusus, misal mempunyai keluhan sakit perut seperti gangguan asam lambung yang sering naik.
Baca Juga: Supaya Ibadah Nyaman, Jangan Sampai Terkena Flu saat Puasa
Keluhan umum saat puasa
Biasanya, gejala umum yang ditemui adalah rasa nyeri di dada disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya. Misalnya, jadi sering bersendawa, atau merasakan mual dan muntah.
Tanda-tanda lainnya saat asam lambung naik biasanya juga dapat menimbulkan keluhan mulut terasa kering dan asam. Istilah lain dari naiknya asam lambung ini juga dikenal dengan GERD (gastroesophageal reflux disease), gangguan pencernaan asam, atau dispepsia.
Apa pun sebutannya, ketika ini terjadi, dapat mengiritasi lapisan kerongkongan, menyebabkan rasa sakit, rasa terbakar atau rasa asam di tenggorokan kamu, yang biasanya juga disertai hal-hal seperti batuk kering, masalah tidur atau kesulitan menelan.
Penyebab asam lambung naik saat puasa
Saat puasa perut atau lambung kamu akan kosong, dan tidak ada makanan yang bisa diurai sehingga kadar asam lambung akan naik. Karena tidak ada makanan di perut untuk ‘menyerap’ asam tersebut.
Kondisi ini bisa mengakibatkan penumpukan asam berbahaya yang bisa menyebabkan nyeri epigastrik, ketidaknyamanan (mulas), dan regurgitasi asam ke kerongkongan (refluks asam).
Untuk alasan ini, banyak orang juga mengalami sakit perut yang paling parah terkait asam saat bangun dengan perut kosong. Kabar baiknya, seiring berjalannya waktu tubuh kemungkinan besar akan mengatur ketidakseimbangan asam akibat puasa.
Setelah beberapa saat membiarkan tubuh menyesuaikan diri dengan puasa, lambung akan mulai mengurangi jumlah asam yang dikeluarkan.
Gejala asam lambung naik saat puasa
Berikut beberapa gejala utama yang muncul saat terjadi asam lambung naik:
- Terjadi heartburn atau sensasi terbakar di tengah dada
- Rasa asam yang tidak enak di mulut, yang disebabkan oleh asam lambung
Selain 2 gejala tadi, kamu mungkin juga akan merasakan tanda asam lambung naik seperti:
- Batuk atau cegukan yang terus datang kembali
- Suara parau
- Bau mulut
- Kembung dan merasa mual
Tips hindari asam lambung naik saat puasa
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah asam lambung naik saat puasa:
1. Jangan lewatkan makan sahur
Tips menghindari asam lambung naik saat puasa adalah jangan pernah melewatkan sahur. Ada baiknya kamu makan sahur di akhir waktu, atau saat mendekati imsak.
Tubuh kamu butuh asupan energi untuk aktivitas sehari-hari, jadi pastikan kamu selalu sahur. Minimal dengan minum air atau susu.
Setelah sahur kamu tidak disarankan untuk melanjutkan tidur. Berbaring langsung setelah makan bisa menyebabkan asam lambung masuk ke kerongkongan dan memicu refluks.
2. Pastikan cukup asupan air
Selama berpuasa kamu wajib memenuhi kebutuhan air, minimal 8 gelas per hari. Hindari mengonsumsi minuman berkafein karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Minumlah air dengan cukup saat sahur dan juga saat berbuka puasa. Minum air sebelum tidur memungkinkan tubuh untuk menyesuaikan tingkat cairan untuk hari berikutnya.
Minumlah air hangat saat buka puasa atau sahur. Air hangat, dan bahkan air panas, bisa dibilang membantu menenangkan perut lebih dari air dingin, yang dapat mengiritasinya.
3. Hindari pemicu asam lambung naik saat puasa
Jika kamu tidak ingin asam lambung naik saat puasa, maka kamu harus mengindari beberapa faktor pemicunya.
Salah satu yang penting adalah memerhatikan apa yang kamu konsumsi. Beberapa pemicu umum yang harus kamu hindari adalah makanan olahan, berlemak, digoreng, pedas, asam, asin, berkafein, dan mengandung asam.
Pastikan untuk memasukkan cukup nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh ke dalam makanan seperti karbohidrat, protein, vitamin lemak, dan serat.
4. Tidur disangga bantal
Tips berikutnya untuk menghindari asam lambung naik saat puasa adalah dengan tidur disangga menggunakan bantal. Saat kamu tidur, perut akan mengirim asam ke tenggorokan jika kamu berbaring terlentang.
Tidur dengan ganjalan bantal mengurangi kemungkinan ini, dan akan membantu mencegah sakit tenggorokan di pagi hari. Kamu juga sebaiknya jangan tidur miring ke kanan ya.
5. Hindari tambahkan sesuatu dalam minuman
Hindari menambahkan sesuatu pada air yang kamu minum. Air putih sudah cukup. Hindari meminum seperti jus lemon misalnya, yang dapat menyebabkan asam lambung kamu naik.
6. Lanjutkan pengobatan
Jika kamu sedang dalam proses pengobatan asam lambung, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terkait puasa selama bulan ramadan ini.
Diskusikan perihal obat mana saja yang harus tetap dikonsumsi, berapa dosisnya, dan kapan harus mengonsumsinya.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter apabila asam lambung naik saat puasa dan menyebabkan sakit tak tertahankan. Hubungi dokter untuk meminta nasihat dan alternatif pengobatannya!
Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa
Dalam banyak kasus, perubahan gaya hidup yang dikombinasikan dengan konsumsi obat-obatan yang dijual bebas (OTC) efektif untuk mengendalikan gejala penyakit refluks asam atau asam lambung naik.
Jadi cara terbaik untuk penyakit ini adalah mengindari pemicunya. Saat asam lambung naik dan menyebabkan nyeri atau sakit hebat, mungkin kamu harus mempertimbangkan untuk membatalkan puasa.
Obat jenis antasida, dapat menetralkan asam dari perut. Tetapi obat ini dapat menyebabkan diare atau sembelit, terutama jika kamu menggunakannya secara berlebihan.
Obat untuk mengatasi asam lambung naik
Jika antasida tidak membantu, dokter mungkin akan memberikan rekomendasi obat lain yang beberapa di antaranya membutuhkan resep.
Dokter mungkin menyarankan lebih dari satu jenis atau menyarankan kamu mencoba kombinasi obat-obatan seperti berikut ini:
- Gaviscon sebagai foaming agents untuk melapisi perut agar mencegah refluks
- H2 blocker (Pepcid, Tagamet) menurunkan produksi asam
- Penghambat pompa proton (Aciphex, Nexium, Prilosec, Prevacid, Protonix) juga mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung
- Prokinetik (Reglan, Urecholine) dapat membantu memperkuat LES, mengosongkan perut lebih cepat, dan mengurangi refluks asam
Jangan menggabungkan lebih dari satu jenis antasid atau obat lain tanpa pengawasan dari dokter ya.
Kapan harus ke dokter?
Asam lambung yang naik apalagi selama puasa dapat mengganggu aktivitas dan pastinya ibadah kamu.
Saat kamu mengalami gejala berikut ini, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan:
- Perubahan gaya hidup dan obat-obatan farmasi tidak membantu
- Kamu mengalami heartburn hampir setiap hari selama 3 minggu atau lebih
- Kamu memiliki gejala lain, seperti makanan tersangkut di tenggorokan, sering sakit atau kehilangan berat badan tanpa alasan
Dokter umum dapat memberikan perawatan yang lebih kuat dan membantu menyingkirkan penyebab gejala yang lebih serius.
Seorang dokter umum mungkin meresepkan obat yang disebut proton pump inhibitor (PPI) yang mengurangi berapa banyak asam yang dihasilkan lambung. Obat PPI meliputi:
- Omeprazole
- Lansoprazole
Kamu biasanya perlu minum obat jenis ini selama 4 atau 8 minggu, tergantung seberapa serius asam lambung kamu.
Kebiasaan yang harus dihindari untuk mencegah asam lambung naik saat puasa
Sementara untuk mencegah asam lambung naik saat puasa, sebaiknya hindari kebiasaan-kebiasaan buruk ini.
1. Jangan makan secara berlebihan
Makan secara berlebih bisa menyebabkan perutmu menjadi merasa mulas. Makanlah porsi sedang saat berbuka puasa.
Ini akan membantu menjaga perutmu agar tidak terlalu kenyang dan juga akan membantu mencegah produksi asam lambung yang berlebihan. Setengah porsi makanan pokok dari biasanya yang kamu makan dan beberapa kudapan kecil sudah cukup.
2. Jangan makan terlalu cepat
Ketika kamu makan terlalu cepat, sulit bagi sistem pencernaanmu untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Yang terjadi malah kamu bisa menderita pencernaan yang buruk, yang meningkatkan peluang mengalami mulas.
Beberapa cara untuk membantu kamu supaya saat makan tidak terlalu cepat adalah, kunyah makanan dengan saksama sebelum menelan, telan ketika memang makanan sudah terasa halus.
Kunyah dengan menggunakan metode hitungan 20 atau 30 kali, sebelum mulut mengunyah makanan berikutnya. Masukkan makanan ke dalam mulut secukupnya, jangan sampai penuh hingga membuatmu kesusahan dalam mengunyah.
3. Makanan dan minuman yang harus dihindari
Ada beberapa makanan dan minuman yang layak bisa kamu jauhi, jika asam lambungmu tidak ingin cepat naik.
Beberapanya di antaranya adalah, makanan yang digoreng (berminyak), daging tinggi lemak, saus krim, produk susu murni, cokelat, permen, makanan pedas, dan produk berbasis tomat.
Hindari juga minuman yang berkafein, berkarbonasi, alkohol, jus jeruk, atau jus lemon.
4. Jangan langsung tidur setelah makan
Berbaring dengan perut penuh setelah makan dapat menyebabkan isi perut menekan lebih keras.
Tunggu setidaknya dua hingga tiga jam setelah makan untuk tidur. Hindari juga memakan camilan tidak sehat tengah malam.
5. Jangan merokok
Merokok dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, dan mulas adalah salah satunya. Hal ini terutama berlaku untuk kamu yang ingin mencegah asam lambung naik.
Merokok dapat meningkatkan produksi asam lambung. Ini juga dapat meningkatkan pergerakan garam empedu dari usus ke lambung, yang membuat asam lambung lebih berbahaya.
6. Hindari minuman beralkohol
Alkohol dapat meningkatkan jumlah asam yang dihasilkan lambung. Jika terpaksa, pilihlah bir atau minuman anggur non-alkohol. Hindari sebisa mungkin minuman yang mengandung alkohol.
Baca Juga: Para Gamer Online, Hati-Hati Penyakit Tangan Ini Mengintai Kamu
7. Jangan terlalu stres
Stres belum terbukti benar-benar menyebabkan mulas. Namun, hal itu dapat menyebabkan perilaku yang dapat memicu mulas. Selama masa-masa penuh tekanan, rutinitas terganggu, dan menjadikan kamu tidak teratur saat makan dan olahraga.
Penting untuk menemukan cara untuk meredakan stres, dan dengan demikian membuat mulas yang berhubungan dengan stres akan lebih kecil kemungkinannya bisa timbul.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan dan hindari, untuk mencegah asam lambung naik saat puasa. Selamat mencoba, dan semoga lancar puasanya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.