Share This Article
Risiko paparan penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diharapkan bisa meningkat jika kamu menggunakan kondom kedaluwarsa. Karena itu, biasakan diri untuk melihat tanggal kedaluwarsa sebelum pemakaian.
Kondom pria yang belum kedaluwarsa memiliki tingkat efektivitas 98 persen jika kamu memakainya dengan benar saat melakukan hubungan seksual. Sayangnya, efektivitas itu akan berkurang jika kamu memakai kondom yang sudah habis masa berlakunya.
Cara mengetahui kondom kedaluwarsa
Kamu bisa mengetahui dengan cek tanggal kedaluwarsa di kemasan dan pembungkus satuan kondom. Jika yang kamu temukan adalah deretan angka 2022-10, maka itu adalah tanggal kedaluwarsa kondom yang berarti efektif digunakan sebelum Oktober 2022.
Tidak sedikit juga kemasan kondom yang mencantumkan tanggal dari pembuatannya. Meskipun tanggal ini bisa kamu jadikan patokan untuk mengetahui masa berlakunya, tapi yang terpenting adalah tanggal kedaluwarsa dari kondom itu.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk melihat tanggal kedaluwarsa saat membeli kondom dan sebelum pemakaian, terutama jika sudah kamu simpan lebih dari 6 bulan.
Bahaya memakai kondom kedaluwarsa
Dilansir Healthline, memakai kondom yang sudah kedaluwarsa tapi disimpan dengan baik di tempat yang kering dan sejuk sebetulnya masih relatif aman. Namun, sebisa mungkin pakailah kondom yang masih belum habis masa berlakunya.
Kondom kedaluwarsa biasanya sudah kering dan lebih rentan. Sehingga dia mudah sobek saat dipakai sebagai pengaman dalam hubungan seksual.
Kondisi itu akan membahayakan kamu dan pasangan untuk terkena penyakit menular seksual atau kehamilan yang tidak diinginkan.
Lebih baik daripada tidak pakai pengaman sama sekali
Memakai kondom yang sudah lewat masa berlakunya atau bahkan yang sudah rusak masih dikatakan lebih baik ketimbang kamu tidak memakai kondom sama sekali. Meskipun demikian, risiko terpapar penyakit menular seksual dan hamil yang tidak diinginkan masih bisa terjadi.
Ginekolog Dr. Susan E. Pesci dalam laman National Coalition for Sexual Health menyatakan kemungkinan terlindungi tetap ada, begitupun risiko terburuknya.
“Apabila pilihannya antara kondom kedaluwarsa dan tanpa kondom, mungkin lebih baik jika memakai kondom kedaluwarsa, tapi kamu harus tahu risikonya,” kata Dr. Susan.
Meskipun sangat terpaksa untuk memakai kondom itu, maka kamu harus pastikan tidak ada lubang atau kerusakan. Jangan dipakai jika memang kondom kering, berlubang, atau lengket saat dibuka.
Faktor yang mempercepat kondom kedaluwarsa
Kondom sama seperti produk medis lainnya yang memiliki masa berlaku. Meskipun demikian, beberapa faktor bisa mempercepat proses kedaluwarsa yang terjadi, seperti:
Penyimpanan
Jika kamu menyimpan kondom terlalu lama dalam kantong, tas, dompet atau glove box di mobil, masa kedaluwarsa kondom bisa terpengaruh, lho. Oleh karena itu, pastikan kamu menyimpan kondom di tempat yang aman.
Idealnya, kondom harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering di rumah. Jauh dari benda-benda tajam, mengandung bahan kimia dan paparan sinar matahari langsung.
Paparan sinar matahari langsung sekitar 40 derajat dapat membuat latex yang merupakan bahan pembuat utamanya menjadi lemah dan lengket. Praktisnya, hindari menyimpan kondom di lokasi yang temperaturnya bervariasi, seperti di dekat jendela dan di dalam mobil.
Material
Material utama kondom juga memengaruhi proses kedaluwarsanya, lho. Contohnya, jika kondom tersebut terbuat dari kulit domba, dia akan terurai lebih cepat dari material sintetis seperti latex dan polyurethane.
Berikut ini adalah masa berlaku kondom berdasarkan materialnya:
- Latex dan polyurethane: Material ini bisa merupakan yang terpanjang masa berlakunya ketimbang material lain, yaitu hingga 5 tahun. Namun, jika mengandung spermisida, daya tahannya hanya 3 tahun
- Polyisoprene: Kondom yang berbahan polyisoprene memiliki daya tahan hingga 3 tahun
- Alami dan non-latex: Kondom yang berbahan natural dan non-latex biasanya terbuat dari kulit domba atau kulit kambing. Material ini memiliki daya tahan lebih cepat ketimbang material lainnya, yaitu satu tahun
Zat tambahan
Kondom juga bisa hadir dengan zat kimia tambahan seperti spermisida, pelumas hingga perasa. Khusus spermisida, zat ini akan membuat daya tahan kondom menjadi lebih cepat beberapa tahun.
Namun demikian, belum jelas apakah pelumas dan perasa juga dapat memengaruhi daya tahan sebuah kondom. Oleh karena itu, tetap gunakan kondom dengan seksama, perhatikan apabila ada lubang atau sobek sehingga kamu bisa urungkan niat memakainya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!