Share This Article
Istilah kondom wanita memang tidak banyak diketahui orang. Salah satu alasannya mungkin karena alat kontrasepsi jenis ini lebih sering dikaitkan dengan kaum adam.
Padahal kondom wanita juga memiliki fungsi yang sama yakni mencegah penularan penyakit menular seksual selama melakukan hubungan intim. Lalu seperti apa, bentuk dan cara menggunakannya? Yuk, simak penjelasan berikut.
Apa itu kondom wanita
Dilansir dari avert.org, kondom wanita adalah sejenis kantong tipis berbahan plastik lembut yang biasa disebut dengan nitril.
Benda ini bisa dipasang di dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual agar air mani tidak dapat masuk ke dalam tubuh.
Selain dapat dipakai sebagai alat perencana kehamilan, kondom ini juga efektif mencegah kamu terkena berbagai penyakit menular seksual seperti HIV, herpes, dan sejenisnya.
Risiko penggunaan kondom wanita
Meski dilansir dari mayoclinic.org pemakaian kondom wanita dinilai kurang efektif dibandingkan kondom yang biasa digunakan laki-laki. Wanita yang memakai kondom ini tetap dapat bisa hamil atau tertular penyakit seksual karena beberapa faktor di bawah ini:
- Kondom mengalami kebocoran
- Kondom tidak terpasang dengan benar di vagina
- Tanpa sadar penis menyelinap di antara vagina dan bagian luar permukaan kondom, dan
- Cincin luar kondom tertekan ke dalam vagina selama berhubungan seksual.
Pemakaian kondom ini juga kadang menimbulkan rasa tidak nyaman saat dipasang, seperti adanya sensasi terbakar, gatal-gatal, atau ruam.
Perhatikan beberapa hal ini sebelum memakai kondom wanita
Pertama kamu harus membaca petunjuk pemakaian yang biasanya terdapat di dalam kemasan kondom terlebih dulu. Pastikan kondom belum melewati batas tanggal kedaluwarsa, dan memiliki izin edar dari lembaga resmi.
Perhatikan pula apakah kondom ada kerusakan seperti lubang, sobekan, atau sejenisnya.
Cobalah berlatih memasang kondom sebelum memakainya untuk berhubungan intim dengan pasangan. Pastikan ia terpasang dengan benar dan tidak berubah posisi selama hubungan seksual berlangsung.
Jangan memakai kondom wanita yang sama berulang kali. Kondom ini juga tidak disarankan dipakai bersamaan dengan kondom laki-laki, karena saat bergesekan mereka bisa saling menempel dan menyebabkan kebocoran.
Cara memakai kondom wanita
Rasa enggan yang timbul saat pertama kali hendak memakai benda ini adalah hal yang wajar. Kamu bisa melakukan beberapa tips di bawah ini untuk mengatasi hal tersebut:
Membuka kemasan
Buka kemasan kondom dengan hati-hati, jangan gunakan gigi atau kuku jari tangan untuk merobek kemasan kondom. Ini dilakukan untuk mencegah kondom sobek dan bocor.
Cari posisi yang paling nyaman
Kamu boleh memasang kondom ini dalam posisi duduk, jongkok, bahkan berdiri. Posisi yang membuatmu rileks akan sangat memudahkan proses pemasangan kondom pada vagina.
Pertimbangkan memakai cairan pelumas tambahan
Kamu bisa memakai cairan pelumas berbahan dasar air atau minyak sebelum memasang kondom.
Selain kondom jadi semakin mudah dipasang dalam vagina, hal ini juga bisa mengurangi bunyi yang terjadi saat kamu berhubungan seks.
Masukkan kondom wanita
Pertama remas bagian cincin yang terdapat di ujung penutup kantong dengan jari tengah dan ibu jari. Setelah itu masukan kondom ke dalam vagina seperti kamu memakai tampon.
Tempatkan jari telunjuk di dalam kondom dan dorong cincinnya ke atas sejauh mungkin. Jangan biarkan kondom memutar, dan pastikan bagian luar cincinnya tetap berada di luar vagina.
Jarak terbaiknya adalah sekitar 2,5 cm di luar labia. Kamu bisa memasang kondom ini di dalam vagina 8 jam sebelum melakukan hubungan seksual.
Arahkan penis
Pastikan penis tidak menyelinap di antara vagina dan bagian luar permukaan kondom.
Selama berhubungan intim, kamu juga perlu memastikan bagian luar cincin kondom tidak terdorong masuk ke dalam vagina.
Melepas kondom
Setelah selesai digunakan, lepas kondom dengan hati-hati. Caranya putar bagian luar cincin kondom agar air mani dapat tetap berada di dalam kondom.
Tarik secara perlahan kondom dari dalam vagina dan buang ke tempat sampah. Jangan buang kondom wanita yang telah dipakai ke dalam toilet karena ini bisa membuat saluran air menjadi macet.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!