Share This Article
Nyeri haid adalah hal yang umum dialami oleh wanita. Meskipun demikian, ada beberapa kondisi nyeri haid berlebihan yang mungkin perlu diwaspadai.
Apakah yang menjadi penyebab seseorang bisa mengalami nyeri haid berlebihan dan apakah itu berbahaya?
Sekilas tentang nyeri haid berlebihan
Menstruasi terjadi ketika rahim melepaskan salah satu lapisannya sebulan sekali. Beberapa rasa sakit, kram, dan ketidaknyamanan selama periode menstruasi adalah normal. Tapi, untuk kasus nyeri haid berlebih dikenal dengan dismenore.
Tahukah kamu, beberapa orang memiliki risiko tinggi untuk mengalami rasa sakit selama menstruasi. Antara lain saat berusia di bawah 20 tahun, faktor keturunan, merokok, serta mengalami perdarahan hebat saat menstruasi.
Selain itu, wanita yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur juga lebih rentan mengalami nyeri haid berlebihan.
Penyebab nyeri haid berlebihan
Pada umumnya, nyeri haid disebabkan oleh hormon prostaglandin yang meningkat saat menstruasi. Hormon ini memicu kontraksi otot di rahim untuk mengeluarkan darah haid.
Sebenarnya, penyebab rasa nyeri haid berlebihan tak selalu dapat diidentifikasi. Namun biasanya, rasa nyeri berlebihan disebabkan kondisi medis tertentu seperti berikut ini:
1. Premenstrual syndrome (PMS)
PMS adalah kondisi umum yang disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi 1-2 minggu sebelum menstruasi dimulai. Biasanya rasa nyeri menghilang setelah perdarahan dimulai.
2. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi medis yang menyakitkan di mana sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di bagian organ lainnya. Biasanya di tuba falopi, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul.
3. Fibroid di dalam rahim
Fibroid adalah tumor non-kanker yang dapat menekan rahim atau menyebabkan rasa nyeri haid berlebihan. Munculnya fibroid seringkali tidak menimbulkan gejala, sehingga diperlukan pemeriksaan oleh dokter ahli.
4. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi yang dialami rahim, saluran tuba, atau indung telur. Penyakit ini sering disebabkan oleh bakteri menular seksual yang menyebabkan peradangan pada organ reproduksi dan rasa sakit.
5. Adenomyosis
Ini adalah kondisi langka di mana lapisan rahim tumbuh ke dinding otot rahim. Ada beberapa jaringan yang berpindah dalam kondisi seperti ini. Akibatnya, rahim membesar dan rasa nyeri semakin terasa.
Orang yang mengalami adenomyosis juga biasanya mengalami periode menstruasi lebih lama. Namun, penyakit ini biasanya sembuh setelah menopause.
6. Stenosis serviks
Stenosis serviks adalah kondisi langka di mana serviks sangat kecil atau sempit. Akibatnya, aliran darah saat menstruasi lebih lambat dan menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rahim. Kedua kondisi inilah yang membuat kamu merasa nyeri haid berlebihan.
Apakah nyeri haid berlebihan berbahaya?
Nyeri haid berlebihan tak selalu berbahaya terhadap kondisi kesehatan. Bahaya dari nyeri haid tergantung dari penyebabnya. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan medis untuk melihat dampak dari nyeri haid yang kamu rasakan.
Jika nyeri haid mengganggumu dalam menjalani aktivitas sehari-hari, mungkin sudah saatnya kamu pergi ke dokter. Jangan ditunda untuk diperiksa dokter, ya.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.